Inilah 9 Urutan Wali Songo Beserta Nama Aslinya dan Biografinya

Inilah 9 Urutan Wali Songo Beserta Nama Aslinya dan Biografinya
Umat Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah wali songo. Nama sembilan wali songo tersebut disinyalir turut membantu kemajuan Islamisasi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. FOTO:@PINTEREST/RAKCER.ID
0 Komentar

Sunan Bonang kembali ke Tuban, Jawa Timur, setelah menuntut ilmu di Pasai, Aceh, untuk membangun pesantren. Siswa yang menjadi muridnya berasal dari berbagai penjuru tanah air.

Sunan Bonang dan para wali pendakwah Islam lainnya senantiasa peka terhadap pola budaya masyarakat Jawa yang menyukai musik wayang dan gamelan.

Mereka menyuntikkan nafas Islam ke dalam pertunjukan kuno ini dan menggunakannya sebagai platform pengajaran Islam.

Baca Juga:Intip Spesifikasi serta Fitur Fitur yang Dimiliki Realme 11XInilah Daya Tarik yang Dimiliki Oppo A38, serta Dibekali Penyimpanan Hingga 1TB

Syair lagu gamelan para wali mengungkapkan pesan tauhid, suatu sikap bertakwa kepada Allah SWT tanpa menyekutukan apapun dengan-Nya.

Tiap bait lagunya diselingi dengan syahadatain (pengucapan dua kata syahadat); gamelan yang mengiringinya sekarang dikenal dengan nama sekaten yang berasal dari kata syahadatain.

Sunan Bonang menulis tembang Durma, sejenis macapat yang mencerminkan suasana tegang, bengis, dan bermusuhan. Sunan Bonang meninggal pada tahun 1525 M di Pulau Bawean.

4. Sunan Giri (Raden Paku)

Sunan Giri merupakan putra dari Maulana Ishak dan Dewi Sekardadu putri dari Menak Samboja. Keagungan Sunan Giri antara lain bisa diakui sebagai anggota Dewan Walisongo.

Nama Sunana Giri tidak bisa dilepaskan dari berdirinya negara Islam pertama di Jawa, Demak. Beliau adalah seorang wali yang aktif terlibat dalam persiapan pembentukan negara dan bertugas sebagai penasehat militer dalam penyerangan ke Majapahit.

Sunan Giri yang juga dikenal dengan sebutan Raden Paku dikenal karena kemurahan hatinya, khususnya dalam menyumbangkan barang kepada masyarakat Banjar yang terkena musibah.

Ia pernah berdoa kepada Allah di sebuah gua terpencil selama 40 hari 40 malam. Seusai berdoa, ia teringat pesan ayahnya ketika ia menuntut ilmu di Pasai untuk mencari daerah yang tanahnya mirip dengan negara Pasai, dan melalui desa Margonoto Raden Paku sampai di daerah perbatasan yang cuacanya sejuk  dan ia mendirikan Pondok Pesantren Giri.

Baca Juga:HP Termurah dengan Layar AMOLED yang Jernih dan Tajam!!Ini Keunggulan yang Dimiliki Vivo V29 5G dengan Performa Kencang

Dalam kurun waktu tiga tahun, pesantren sudah terkenal seantero nusantara. Sunan Giri merupakan salah satu tokoh penting dalam dakwah Islam di seluruh Jawa dan nusantara, baik ia melakukannya sendiri ketika masih muda dengan berdagang tau bersama murid-muridnya maupun melalui murid-muridnya.

0 Komentar