Pelayanannya diawali dengan khotbah di Kediri. Pada saat itu, wilayah ini mayoritas penduduknya beragama Hindu.
Sunan Bonang akhirnya menetap di Desa Bonang, Lasem, Jawa Tengah. Sunan Bonang mendirikan Pondok Pesantren Watu Layar di sana.
4. Sunan Drajat
Raden Syarifuddin adalah nama asli Sunan Drajat. Menurut beberapa sumber sejarah, dia adalah anak Sunan Ampel.
Baca Juga:TERBARU !! Inilah Rute Ziarah 3 Makam Wali Songo di Jawa Tengah dari Rute JakartaContoh Banner Ziarah Wali Songo yang Menarik dengan Nuansa Keislaman
Sunan Drajat menggagas inisiatif dakwah Islam di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Kemudian membangun musala atau surau yang bisa dimanfaatkan untuk berdakwah.
5. Sunan Giri
Sunan Giri yang bernama asli Raden Paku merupakan Wali Songo selanjutnya. Nama Giri diambil dari nama bukit di sebelah selatan Kota Gresik yang menjadi pusat dakwah beliau di Jawa Timur dan dikenal dengan nama Bukit Giri pada tahun 1481 Masehi. Kemudian, ia mendirikan Pesantren Giri, sebuah sekolah asrama Islam.
6. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga merupakan tokoh paling terkenal di antara sembilan tokoh wali Songo. Jaka Said adalah nama asli Sunan Kalijaga.
Karena beliau adalah seorang pengkhotbah keliling, wilayah dakwahnya tidak terbatas. Sedangkan Sunan Kalijaga sudah lama tinggal di Kadilangu, Demak.
Sunan Kalijaga turut serta aktif dalam pembangunan Masjid Agung Demak dan memutuskan arah kiblat harus sejajar dengan arah Ka’bah.
7. Sunan Kudus
Ja’far Shodiq adalah nama asli Sunan Kudus. Nama Kudus diambil dari tempat berkembangnya agama Islam, tepatnya Kudus yang saat itu masih bernama Kota Tajug.
Di Kudus, ia menerapkan strategi dakwah dengan melestarikan norma-norma adat yang sudah lama dianut. Pasalnya, penduduk Kudus pada saat itu masih dikuasai oleh umat Hindu dan Budha.
Baca Juga:Inilah 9 Urutan Wali Songo Beserta Nama Aslinya dan BiografinyaIntip Spesifikasi serta Fitur Fitur yang Dimiliki Realme 11X
Mendirikan masjid berbentuk candi Hindu merupakan salah satu contoh strategi budaya lokal dalam dakwah Islam di Kudus.
8. Sunan Muria
Raden Prawoto adalah nama panggilan Sunan Muria. Beliau adalah anak dari Sunan Kalijaga. Sunan Muria terinspirasi dari rumah terakhirnya di lereng Gunung Muria. Lokasi ini berjarak kurang lebih 18 kilometer sebelah utara Kota Kudus.
Gaya dakwahnya berbeda dengan ayahnya. Ia lebih memilih mendakwahkan Islam melalui para pedagang, nelayan, pelaut, dan masyarakat biasa di tempat-tempat yang jauh dari pusat kota.