Maulana Malik Ibrahim adalah sunan tertua dari Wali songo lainnya dan salah satu orang pertama yang mendakwahkan Islam di tanah Jawa.
Beliau datang di Desa Sembalo (sekarang Leran), Kecamatan Manyar, 9 kilometer sebelah utara Gresik, ditemani sejumlah rekannya.
Seperti yang disaksikan Rasulullah. Ia mulai menyebarkan Islam dengan mendirikan masjid di Desa Pasucinan (Suci), Manyar.
Baca Juga:Orang Cirebon Wajib Tahu !! Sejarah Singkat Kraton CirebonAda 5 Tempat Ziarah Paling Populer di Cirebon yang Wajib Kamu Kunjungi!
Maulana Malik Ibrahim menghabiskan tiga belas tahun di Champa (juga dikenal sebagai Negeri Chermain atau Cermin) sebelum pindah ke Jawa.
Beliau menikah dengan putri raja, dan melaluinya ia dikaruniai dua orang putra, Raden Rahmat atau Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadha atau Raden Santri.
Setelah menyelesaikan pekerjaan misionarisnya di negara itu, dia pindah ke pulau Jawa, Indonesia dan meninggalkan keluarganya.
Kedua anaknya mengikuti jejaknya saat dewasa, menyebarkan Islam di pulau Jawa, Indonesia. Maulana Malik Ibrahim adalah seorang anak yang cerdas, bertakwa, dan terhormat sejak kecil.
Setelah memperoleh pendidikan agama dari ayahnya, ia dipercaya untuk melaksanakan dakwah Islam di Asia Tenggara pada abad XIII M (801 H).
Untuk menyelesaikan misinya, dia menggunakan perahu layar untuk mengarungi lautan luas, melawan deburan ombak dan topan yang menakutkan.
Hingga tibalah kita di Gresik, salah satu pelabuhan terbesar di Asia Tenggara saat itu, dan menjadi pelabuhan Kerajaan Majapahit. Ia memilih lokasi di kota Leran setelah mendarat di kota Gresik. Di desa tersebut, pada tahun 801 H/1392 M.
Baca Juga:Mengenal 9 Wali Songo : Inilah Urutan Wali Songo Dari yang Pertama Sampai yang TerakhirTERBARU !! Inilah Rute Ziarah 3 Makam Wali Songo di Jawa Tengah dari Rute Jakarta
Ia mulai menyampaikan khotbah Islam. Selain itu, ia membuka toko di Desa Romo (3 kilometer sebelah barat Gresik).
Dengan memperlihatkan barang-barangnya kepada masyarakat setempat, ia belajar bahasa daerah, yang membantunya mengabar dengan lebih efektif.
Beliau akhirnya mampu beradaptasi dengan masyarakat setempat dalam waktu yang cukup singkat, menghadiri upacara pernikahan dan acara lainnya.
Bahkan, ketika ia bertemu dengan orang-orang yang berselisih, ia menjadi mediator, sehingga ia menjadi terkenal dan disegani di lingkungan sekitar. Akhirnya berkat taufik dan hidayah Allah SWT, mereka satu persatu masuk Islam.
Maulana Malik Ibrahim atau terkenal dengan sebutan sunan Gresik adalah salah satu dari sembilan wali paling tua. Sunan Ampel adalah anak Maulana Malik Ibrahim.