Ratminah sepanjang hidup nya menjadi gila dan berteriak – teriak menyebut nama baridin dan membuat orang yang melihatnya pun merasa risih apabila ada di dekatnya.
Sementara baridin yang sudah sakit – sakitan karena efek puasa 40 hari 40 malam dan pada malam harinya baridin meninggal dunia.
Mendengar hal tersebut orang – orang di desa pun heboh termasuk bapak dam karena kabar kematian baridin begitu pula ratminah yang mendengar kabar tersebut membuatnya semakin gila.
Baca Juga:6 Hewan purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang dan Ternyata ada yang hidup di IndonesiaBisa Main Dikala Gabut, 6 Game Simulator yang Ekstra Menghilangkan Gabut Kamu.
Setelah jenazah baridin di kuburkan hari hari mbok wangsih di penuhi rasa duka yang mendalam karena kehilangan anak satu – satunya dan ratminah yang sudah sangat gila dan stelah 40 hari baridin meninggal dunia kemudian ratminah meninggal dunia.
Ratminah dikuburkan disamping makan baridin agar cinta mereka bertemu di alam baqa, cerita ini dibuat drama tarling kaset rekaman pada tahun 1980 oleh seniman Cirebon yaitu H. Abdul Ajib .
Makam keduanya ada di desa jagapura, kabupaten Cirebon pesan dari kisah cinta ini adalah jangan kau menghina orang tua dari laki – laki jika tidak suka tolak saja secara halus agar tidak menyakiti perasaan orang tersebut.(*)