CIREBON, RAKCER.ID– Masjid Agung Sang Cipta Rasa merupakan peninggalan sejarah yang paling ikonik dari Cirebon, sebab masjid ini memiliki adat dan arsitektur yang seperti biasanya.
Banyak penamaan mengenai masjid ini ada yang menyebutnya masjid sunan gunung jati, masjid pakungwati, dan juga masjid agung sang cipta rasa.
Kehadiran Masjid Agung Sang Cipta Rasa memang tidak dapat dilepaskan dari kehadiran Syarif Hidayatullah/Sunan Gunung Jati, seorang dai/mubalig dalam barisan Wali sanga yang betugas menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa Barat, khususnya di Cirebon.
Baca Juga:Woww! Inilah 9 Tips Belajar Efektif Juga Menyenangkan, Yuk Intip Supaya Kamu Jadi Orang Hebat Â
Sejarah Singkat Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Sejarah Masjid Agung Sang Cipta Rasa sendiri, berawal dari masa ketika Cirebon di pimpin oleh syekh Syarif Hidayatullah atau yang biasa di sebut dengan Sunan Gunung Jati.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon ini di bangun pada tahun 1480. Ada juga yang mengatakan dibangunya Masjid Sang Cipta Rasa pada tahun 1480 abad 15 pada masa walisongo.
Masjid Sang Cipta Rasa menurut banyak cerita di bangun dalam semalam karena Sunan Kalijaga sebagai arsiteknya bekerja dari magrib sampai subuh dan Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini sudah di pakai untuk sholat subuh berjamaah.
Masjid berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah dan syiar, tetapi juga menjadi tempat untuk mengatur siasat perang melawan penjajah. Peranan Wali Sanga dalam proses menyebarkan agama Islam, ternyata memiliki hubungan yang sangat erat dengan arsitektur masjidnya.
Ada yang mengatakan tidak mustahil para Wali mendirikan masjid dalam semalam, alasanya para Wali adalah seseorang yang jarang sekali melakukan dosa dan para wali adalah waliyullah, bisa saja atas idzin Allah, dengan dibantu para malaikat dan jin Islam bisa selesai dalam satu malam.
Di mana Sunan Gunung Jati ini merupakan cucu dari raja besar yang pernah berkuasa di tanah pajajaran yakni pangeran prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati merupakan anak dari Syarifah Mudzaim dan merupakan keturunan raja dari Mesir.
Menurut semua sejarah lokal dari Cirebon termasuk cerita Purwaka Caruban Nagari, masuknya Islam di Cirebon pada abad 15 yaitu pada tahun 1470. Disebarkan oleh Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah.