“Biasanya kita dari masjid ke masjid, sekarang dengan PAD kita buka di Stadion Bima,” ujar Rudi.
Selain memberikan terapi kepada para pengunjung di CFD Bima, KTPI juga sembari memberikan pengenalan kepada masyarakat apa itu terapi totok punggung, sekaligus mencari yang berminat untuk ikut menjadi terapis.
“Selain terapis, kita juga mencari calon-calon terapis baru, karena kita trainer. Totok punggung ini bisa memperlancar peredaran daerah, deteksi, terapi, hingga pengobatan, karena misi kita, tahun 2025 non obat kimia,” imbuh Rudi. (sep)