3. Sultan Alauddin
Sultan Alauddin, bernama asli I Manga’rangi Daeng Manrabbia, dinobatkan sebagai Raja Gowa ketika ia berusia tujuh tahun.
Ia merupakan tokoh sejarah yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penyebaran Islam di Sulawesi Selatan.
Bersama penguasa Tallo, ia merupakan penguasa Gowa pertama yang masuk Islam. Alhasil, masyarakat Gowa-Tallo lambat laun menerima Islam.
Baca Juga:Riview Novel Santri Pilihan Bunda : Kisah Cinta Aliza yang Dijodohkan dengan Seorang Santri yang Bernama KinaanWajib Baca!! Rekomendasi Buku Novel Islami Paling Romantis
Pada masa pemerintahan Sultan Alauddin, agama Islam menyebar hingga ke kabupaten Buton dan Dompu (Sumbawa).
Prestasi tersebut antara lain masuknya kerajaan Soppeng, Wajo, dan Bone ke dalam agama Islam. Upaya dakwah Datuk Ri Bandang (Abdul Makmur Khatib Tunggal), seorang pendakwah Minangkabau, juga berkontribusi terhadap tumbuhnya Islam di Gowa.
4. Datuk Tunggang Parangan
Datuk Tunggang Parangan dikenal juga dengan nama Habib Hasyim bin Musyayakh bin Abdullah bin Yahya adalah seorang pendakwah Minangkabau di Kutai Kartanegara.
Pada masa pemerintahan Raja Aji Mahkota (1525-1589), ia berdakwah bersama rekannya Datuk Ri Bandang.
Raja Aji Mahkota akhirnya masuk Islam berkat dakwah Datuk Tunggang Parangan, dan diikuti oleh keluarga kerajaan serta penduduk Kutai Kartanegara.
Kesultanan Kutai Kartanegara menggantikan Kerajaan Kutai Kartanegara. Pada masa ini, agama Islam berkembang secara signifikan, dan hukum resmi didasarkan pada keyakinan Islam.
Datuk Tunggang Parangan berdakwah di Kutai hingga wafatnya. Ia dimakamkan di Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Baca Juga:Wajib Nonton!! Rekomendasi Film Netflix dengan Rating Paling TinggiInilah Strategi Dakwah Wali Songo dalam Menanamkan Ajaran Islam di Pedalaman
Itulah tokoh penyebar agama islam di Indonesia selain wali songo. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.