Kisah Wali Songo 9 Wali dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa

Kisah Wali Songo 9 Wali dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa
Kisah Wali Songo 9 Wali dalam Menyebarkan Islam di Pulau Jawa. Foto: Pinterest - RAKCER.ID
0 Komentar

Setelah menimba ilmu agama dari Kyai Telingsing, Sunan Kudus mewarisi ketekunan dan kedisiplinan dalam mengejar atau meraih cita-cita.

Selanjutnya, Sunan Kudus juga berguru kepada Sunan Ampel di Surabaya selama beberapa tahun lamanya.

Perjuangan Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan para wali lainnya.

Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Kenapa Wali Songo Tidak Mengislamkan Bali10 Kata Kata Mutiara Islami Tentang Kematian, Pengingat Akan Akhirat

Ia senantiasa menempuh jalan kebijaksanaan. Dengan siasat dan taktik itu, masyarakat dapat diajak memeluk agama Islam.

Saat itu, masyarakat di Kudus masih banyak yang belum beriman. Tentu saja bukan pekerjaan yang mudah untuk mengajak mereka memeluk agama.

Apalagi mereka yang masih memeluk kepercayaan lama dan memegang teguh adat-istiadat jumlahnya tidak sedikit. Di dalam masyarakat dengan kondisi seperti itulah Sunan Kudus harus berjuang menegakkan agama.

9. Kisah Wali Songo Sunan Kalijaga (Raden Sahid)

Sunan Kalijaga (Raden Sahid) merupakan anak dari adipati Tuban, Tumenggung Wilatikta. Ia dikenal sebagai budayawan dan seniman seni suara, seni ukir hingga seni busana. Ia juga menciptakan aneka cerita wayang yang bercorak keislaman.

Pelajari kisah hidup Sunan Kalijaga pada buku Sunan Kalijaga Guru Suci Orang Jawa yan telah membuktikan dirinya mampu merubah masa suram dan melewati rintangan yang ada.

Dalam berdakwah, Sunan Kalijaga memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing atau biasa dikenal sebagai wayang kulit.

Sebab, pada masa itu wayang populer dilukis pada semacan kertas atau wayang beber. Dalam seni suara, ia menciptakan lagu Dandanggula.

Baca Juga:Ide Kostum Walisongo dan Adat Jawa Untuk Acara Adat dan Perayaan Besar IslamSelain Untuk Hiasan, Ternyata Daun Walisongo Miliki 5 Manfaat untuk Kesehatan

Sebelum menjadi ulama, Sunan Kalijaga konon pengalaman hidup sebagai perampok atau begal. Bahkan, ia juga pernah merampok Sunan Bonang.

Peristiwa tersebut diyakini terjadi saat Sunan Kalijaga masih berusia muda. Sunan Kalijaga juga dikenal kerap melakukan tindak kekerasan.

Aksi perampokan yang dilakukan Sunan Kalijaga diketahui oleh ayahnya. Tumenggung Wilantika pun marah, malu dan merasa namanya tercoreng karena kelakuan buruk sang anak.

Ia lantas mengusir Sunan Kalijaga dari rumah mereka. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah Sunan Kalijaga membongkar Gudang Kadipaten untuk membagikan bahan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan.

0 Komentar