CIREBON, RAKCER.ID — Masyarakat Cirebon membutuhkan sosok pemimpin baru. Yakni figur yang memiliki komitmen anti korupsi. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan pemerintahan yang bersih di Kota Wali.
Memilih pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen kuat terhadap anti korupsi perlu disuarakan terus menerus. Demi memastikan keuangan daerah terkelola dengan baik dan memastikan dana publik dipergunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi.
Korupsi telah menjadi permasalahan yang meresahkan di berbagai tingkatan pemerintahan. Kabupaten Cirebon bukanlah pengecualian. Oleh karenanya, masyarakat merasa saatnya untuk mengambil langkah konkret dalam memerangi korupsi dan menciptakan tatanan pemerintahan yang lebih transparan.
Baca Juga:Dana Cadangan Pilkada Ditanyakan Fraksi PKS. Nurholis: Kenapa tak Masuk RAPBD 2024Adian Napitupulu Support RGP 2024 Menangkan Ganjar Pranowo
Itu rupanya menjadi tema bahasan serius dikalangan beberapa tokoh Cirebon. Salah satunya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah MM saat menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Komjen Pol Dr H Agung Makbul SH MH.
Menurut Asdullah, Kabupaten Cirebon membutuhkan pemimpin yang memiliki tekad kuat untuk membangun daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pemimpin yang berkomitmen melawan korupsi dalam segala bentuknya.
‘Salah satu figur yang dinilai sangat cocok untuk memimpin Cirebon adalah Komjen Dr H Agung Makbul SH MH,” kata dia.
“Beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan komitmen kuat dalam melawan korupsi. Jabatannya sebagai Sekjen Saber Pungli. Di luar kedinasan menunjukkan dedikasinya untuk menjaga integritas dan moralitas,” lanjutnya.
Komjen Agung sendiri, rupanya asli kelahiran Cirebon, 6 Mei 1964. Mendiang ayahnya, H Turmuzi merupakan mantan Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Cirebon.
Tentunya, kata Asdullah masyarakat berharap sosok pemimpin berintegritas seperti Komjen Agung dibutuhkan, untuk dapat membawa perubahan positif dan mensejahterakan daerah ini.
Selain itu, beragam persoalan di Kabupaten Cirebon menjadi tema bahasan. Seperti persoalan banjir, pengangguran, pendidikan, stunting, pembangunan yang belum selesai, serta masalah korupsi diantara tema diskusi yang dilangsungkan hingga berjam-jam lamanya.
Baca Juga:Pleno KPU Tetapkan Plt Divisi Hukum dan Pengawasan, Husnul KhotimahBREAKING NEWS Tak Usah Dipilih Bacaleg Pemasang Alat Peraga Di Pohon
Isu lainnya terkait infrastruktur jalan yang memprihatinkan sering kali menjadi sorotan. Menjadi keluhan masyarakat, puncaknya tuntutan perbaikan menjadi keharusan yang didesak oleh warga. Jika demikian, bagaimana perputaran ekonomi bisa tercapai, ketika aksesnya rusak dan dikeluhkan masyarakat.