Sulitnya memperoleh tanaman hutan tropis dapat kita atasi dengan memanfaatkan tanaman darat yang umum ada di sekitar kita.
Kami dikelilingi oleh berbagai macam tanaman darat, termasuk pakis, lumut tanah, dan tanaman merambat yang tumbuh secara alami di pekarangan kami. Biayanya juga akan lebih tinggi jika Anda menggunakan lebih banyak tanaman tropis khusus.
Jika tanaman masih mempunyai daun daratan atau belum dilatih untuk mengembangkan daun air, kita juga bisa menggunakan tanaman Aquascape biasa.
Baca Juga:Keren , 8 Desain Konsep Aquascape Bertema Alam Terkeren dan Sangat Menyejukan MataUnik, 5 Desain Unik Aquarium Indah dan Terlihat Cantik, Untuk Kenyamanan Ikan dan Kehidupan di Aquarium Lainya
berbagai jenis tanaman Anubias, Java Fern, Bucepalandra, dan tanaman lainnya banyak ditemukan di daerah yang terdapat daratan dan perairan.
Oleh karena itu, Anda tetap bisa memanfaatkan beberapa tanaman yang bisa Anda kondisikan untuk ditanamkan daunnya di Paludarium Anda jika Anda sudah memiliki Aquascape dan ingin mengubahnya menjadi Paludarium.
- Memilih hewan yang cocok untuk paludarium
Cara membuat paludarium untuk pemula ke 3 adalah memilih hewan yang cocok untuk paludarium, Reptil dan spesies lain yang terdapat di hutan tropis tentu saja langka dan mahal harganya bila ditemukan.
Namun, tentu ada hewan umum yang sering ditawarkan untuk dijual dengan harga murah, seperti ikan hias.
Mirip dengan Aquascape, fauna di sini hanyalah pelengkap pemandangan alam agar tampak lebih semarak.
Untuk membantu tanaman di palud menjadi lebih subur, kotoran fauna juga dapat dijadikan sebagai pupuk organik.
- Memilih desain tanaman
Cara membuat paludarium untuk pemula adalah memilih desain tanaman, Untuk pertumbuhan yang sehat, tanaman darat memerlukan irigasi atau pasokan air secara teratur.
Baca Juga:5 Bahaya Minum Alkohol Saat Hamil, Sangat Berbahaya Bagi Pertumbuhan Ibu dan JaninMistis, 5 Pasar Jin yang Terkenal dan Mengerikan di Indonesia, Bikin Bulu Kuduk Berdiri
Tentu saja, kita tidak ingin menyediakan air secara fisik untuk mereka, misalnya dengan menyiramnya setiap hari, seperti yang kita lakukan pada tanaman terestrial di dalam pot.
Di Palud, kami mempunyai dua pilihan untuk mengairi tanaman: irigasi tetes dan irigasi semprot kabut. Karena jumlah air yang disemprotkan ke tanaman tidak berlebihan, maka metode semprotan kabut lebih unggul, namun juga lebih mahal dibandingkan metode tetes.
Meski harga irigasi tetes jauh lebih terjangkau, namun kelemahannya adalah membuat media tanam menjadi terlalu basah sehingga dapat merusak tanaman yang membutuhkan media tanam kering.