Dosis vaksin tergantung pada usia penerima, yaitu 2 dosis untuk usia 10-13 tahun dan 3 dosis untuk usia 16 tahun atau lebih.
Dosis vaksin akan diberikan dengan jadwal tertentu, tergantung jenis vaksin yang digunakan.
Selain itu, penggunaan vaksin HPV mungkin tidak disarankan jika Anda memiliki kondisi tertentu termasuk kehamilan, penyakit berat, atau alergi yang berisiko.
Baca Juga:HEBOH!! Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Sebabkan Kemandulan, Begini Tanggapan KemenkesColdplay Gugat Balik Eks Manajer Rp 270 M yang Menyebut Tidak Membayar Komisi
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin, terutama jika terdapat riwayat reaksi terhadap bahan vaksin seperti ragi atau lateks.
Vaksin HPV tidak boleh diberikan jika komponen vaksin menyebabkan efek samping yang berpotensi fatal.
Vaksin HPV pada anak
Anak-anak praremaja sering kali diberikan vaksin HPV, yang dibuat untuk melindungi orang terhadap Human Papillomavirus (HPV). Menurut penelitian, usia tersebut merupakan usia ideal untuk pemberian vaksin.
Dibandingkan dengan kelompok remaja akhir atau dewasa, kelompok praremaja cenderung menghasilkan respon imunologi yang lebih besar.
Selain itu, mereka yang belum pernah terkena infeksi HPV lebih terlindungi dengan vaksin HPV. Oleh karena itu, para profesional medis menyarankan untuk memberikan vaksinasi kepada remaja pra-remaja sebagai tindakan perlindungan terbaik.
Meskipun usia praremaja merupakan usia optimal untuk vaksinasi HPV, vaksinasi lanjutan masih diperbolehkan hingga usia 26 tahun. Namun, seiring bertambahnya usia, efektivitasnya cenderung menurun.
Kebanyakan ahli sepakat bahwa perempuan harus menerima vaksin HPV sebelum melakukan aktivitas seksual dan terpapar virus.
Baca Juga:Congrats! Jennifer Coppen Resmi Menikah dengan Kekasih Bulenya Dali Wasink setelah Dikarunia Anak PertamaMengenal Adenovirus Penyakit yang Membuat Rayyanza Masuk RS, Ini Penyebab dan Gejala yang Ditimbulkan
Namun, bahkan pada remaja putri yang melakukan aktivitas seksual, vaksinasi tetap memiliki manfaat.
Jika seorang wanita berusia di atas 26 tahun dan memiliki faktor risiko tinggi terkena kanker serviks, ia harus berkonsultasi dengan dokternya untuk mendapatkan vaksin HPV.
Vaksin tetap dapat membantu menghindari penyakit yang berhubungan dengan HPV, meskipun efikasinya menurun pada usia ini.
Prosedur mendapatkan Vaksin HPV
- Konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan untuk mengetahui apakah vaksin HPV cocok dan aman untuk Anda.
- Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan mengenai riwayat kesehatan Anda, termasuk riwayat alergi dan kehamilan, jika Anda seorang wanita.
- Setelah dokter memeriksa riwayat kesehatan Anda, dokter akan menentukan dosis dan jadwal pemberian vaksin HPV yang tepat untuk Anda.