Lebih lanjut, Presiden Jokowi memberikan wawasan mengenai stok beras Indonesia. Ia menyampaikan kepada hadirin bahwa Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini memiliki cadangan beras sekitar 1,7 juta ton. Selain itu, pemerintah berencana mengimpor sekitar 600.000 ton beras untuk menambah pasokan dalam negeri. Pendekatan strategis ini memastikan cadangan pangan nasional tetap aman.
Presiden menekankan bahwa cadangan pangan negara dalam kondisi baik, namun tambahan impor beras akan membantu menstabilkan dan berpotensi menurunkan harga beras di pasar, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan dan keterjangkauan pangan.
Festival panen akbar ini menjadi peristiwa bersejarah yang dimeriahkan oleh kehadiran tokoh-tokoh penting di bidang pertanian, antara lain Pj Menteri Pertanian dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, serta Pj Gubernur Jawa Barat. Bey Machmudin.
Baca Juga:Pertarungan Taruhan Tinggi: Pertarungan Austria dan Belgia untuk Kualifikasi Euro 2024Peningkatan Kerjasama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan untuk Mendukung UMKM
Partisipasi Presiden Jokowi dalam festival panen padi akbar ini tidak hanya merayakan kerja keras para petani Indonesia namun juga menyoroti perkembangan positif dalam produksi dan harga beras. Kepastiannya terhadap ketahanan pangan dan langkah-langkah strategis pemerintah untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan menggarisbawahi komitmennya untuk memastikan bahwa beras tetap menjadi makanan pokok yang mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat Indonesia.
Acara ini menjadi pengingat akan ketangguhan dan dedikasi para petani bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan, sehingga berkontribusi terhadap ketahanan pangan negara.
Demikian informasi selengkapnya mengenai Presiden Jokowi yang mulai soroti harga dan kualitas beras yang menguntungkan saat festival panen raya nanti. (*)