CIREBON, RAKCER.ID– Hizbullah, sebuah organisasi militer Iran, telah meluncurkan sejumlah roket dan artileri di perbatasan utara Israel dalam beberapa hari sebelumnya untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina.
Geng yang bermarkas di Lebanon ini sebelumnya telah menyerang Israel dan menerima empat anggotanya tewas sebagai imbalan.
Hizbullah membalas serangan musuh dengan menembakkan dua mortir dan rentetan roket ke pos terdepan militer Israel di Galilea pada Senin, 9 Oktober 2023.Menurut AP News, Hizbullah mengaku akan bergabung dengan Hamas
meski pemerintah Iran melarang dan menyatakan siap bergabung serang Israel.
Baca Juga:Hizbullah Nyatakan Siap Bergabung Bersama Hamas jika Israel Tak Kunjung Hentikan SeranganIran Peringatkan Israel untuk Hentikan Serangan ke Gaza sebelum Perang Meluas
Mengenal Kelompok Hizbullah
Hizbullah adalah organisasi Muslim Syiah Lebanon yang mempunyai sayap politik dan bersenjata, dilansir dari Marca pada Kamis, 12 Oktober 2023.
Ini adalah ekspresi politik dan bersenjata utama dari populasi Syiah Lebanon, yang saat ini merupakan kelompok agama terbesar di negara tersebut, bersama dengan Gerakan Amal.
Menanggapi invasi Israel ke Lebanon, yayasan tersebut didirikan pada tahun 1982.
Tujuan utama kelompok ini adalah untuk menentang pendudukan Israel, namun seiring berjalannya waktu, kelompok ini juga memasukkan perjuangan untuk hak-hak kaum Syiah Lebanon dan melawan pengaruh AS di wilayah tersebut ke dalam daftar prioritas mereka.
Gerakan Perlawanan Islam, yang merupakan anggota pemerintah Lebanon, adalah sayap politik Hizbullah.
Pasukan Perlawanan Hizbullah, sebuah organisasi paramiliter, adalah kekuatan militer kuat yang telah mengambil bagian dalam berbagai perang, termasuk Perang Saudara Lebanon (1975–1990), Perang Lebanon tahun 2006, dan Perang Saudara Suriah.
Banyak negara, termasuk AS, Israel, dan UE, mengklasifikasikan organisasi ini sebagai organisasi teroris.
Namun Hizbullah juga sangat disukai di Lebanon dan mendapat dukungan luas dari penduduk Syiah.
Baca Juga:LE SSERAFIM Resmi Terpilih Sebagai House Ambassador Louis VuittonBersiap War!! Coldplay Jual Tiket Konser Tambahan di Jakarta hanya 315 Ribuan, Begini Cara Belinya
Hizbullah mendapat dukungan penuh dari Iran sehingga memperkuat eksistensinya sebagai ‘negara di dalam negara’ karena jaringan politik dan militernya yang luas serta didirikan di negara yang saat ini sedang dilanda konflik sektarian.
Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, menegaskan bahwa organisasinya memiliki 100.000 prajurit, dukungan kuat dari militan Muslim Syiah, dan roket akurat yang dapat digunakan untuk menyerang seluruh Israel pada tahun 2021.