Syekh Maulana Malik Ibrahim: Sunan Gresik, Pemimpin Penyebar Islam di Jawa

Strategi dakwah
Strategi dakwah Sunan Gresik dalam menyebarkan Agama Islam di Pulau Jawa. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam perjalanan sejarah penyebaran agama Islam di Jawa, Syekh Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu walisongo, yang dikenal sebagai Sunan Gresik, memainkan peran yang sangat penting dalam proses penyebaran Agama Islam khususnya di Jawa.

Artikel ini akan mengulas sejarah hidup dan strategi dakwah yang digunakan oleh Sunan Gresik untuk membawa Islam ke masyarakat Jawa pada abad ke-14.

Syekh Maulana Malik Ibrahim Penyebar Agama Islam Pertama di Pulau Jawa

Asal Usul Sunan Gresik

Sunan Gresik dilahirkan di Campa (Kamboja). Meskipun tanggal kelahirannya tidak diketahui dengan pasti, silsilah keturunannya dapat ditelusuri hingga ke Nabi Muhammad SAW melalui jalur Husain bin Ali RA.

Baca Juga:Strategi Dakwah yang Efektif, Lima Pendekatan Wali Songo dalam Penyebaran Agama Islam Di IndonesiaPenyebaran Agama Islam di Indonesia, Berikut Metode dan Peran Multifaset Dalam Mendekati Masyarakat

Ayahnya, Barokat Zainul Alam, adalah seorang ulama terkemuka di Kamboja yang memberikan pendidikan langsung kepada Sunan Gresik.

Kedatangan di Jawa

Pada abad ke-14, Sunan Gresik memutuskan untuk hijrah ke Pulau Jawa dan mendarat di Gerwarasi (Gresik). Saat itu, Gresik dikenal sebagai pusat perdagangan yang maju dan terkenal di wilayah Asia Tenggara.

Pada tahun 1371, bersama rombongannya, Sunan Gresik menghadap Raja Majapahit Brawijaya dengan maksud untuk mendakwahkan Islam.

Kedatangan di Majapahit

Meskipun Raja Majapahit menolak untuk memeluk Islam, beliau menyambut baik kedatangan Sunan Gresik.

Raja Majapahit mengangkat Sunan Gresik sebagai syahbandar dan memberikan izin kepada beliau untuk menyebarkan Islam di antara penduduk setempat.

Dengan izin tersebut, Sunan Gresik mendirikan masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar, yang menjadi pusat dakwahnya.

Strategi Dakwah Sunan Gresik

Sunan Gresik mengadopsi berbagai strategi dakwah yang cerdik untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat Jawa:

1. Jalur Perdagangan

Baca Juga:Spiritualitas Walisongo, Ajaran Tasawuf Dalam Penyebaran Agama Islam di NusantaraPara Walisongo Dalam Proses Jembatan antara Budaya Di Sejarah Nusantara Melalui Pendekatan Islam Ramah

Strategi utama Sunan Gresik adalah melalui jalur perdagangan. Dengan berdagang, ia berinteraksi langsung dengan masyarakat Gresik, memahami bahasa dan budaya setempat, serta membuka pintu untuk dakwah Islam.

Berkat sifatnya yang luwes dan pendekatan ini, Sunan Gresik berhasil menarik perhatian penduduk Jawa.

2. Pendirian Pesantren

Sunan Gresik mendirikan pesantren di tanah yang diberikan oleh Raja Majapahit.

Pesantren ini menjadi pusat pendidikan dan dakwah Islam. Di sinilah Sunan Gresik mendidik kader-kader dai yang nantinya akan membantu menyebarkan Islam ke berbagai daerah.

0 Komentar