4. Batu Bata yang Dicat
Pengecatan batu bata dapat memberikan tampilan indah pada bangunan. Namun, batu bata yang dicat dapat mencegah material ini bernapas dan mencegah air keluar dari dinding, menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Kelembaban dapat muncul di balik lapisan cat saat musim panas dan membuat batu bata lepuh. Di musim dingin, efek pembekuan dapat merusak dinding karena peningkatan kadar air.
5. Komponen Logam yang Berkarat
Komponen logam pada bangunan sering terkena aliran air hujan. Bahan besi cenderung berkarat jika tidak dijaga dengan baik. Karat dapat menghambat aliran air hujan, mengganggu selokan, dan menyebabkan kerusakan material yang akhirnya dapat menyebabkan kebocoran.
6. Polusi Atmosfer
Baca Juga:Mengecat Jendela Rumah, Panduan Lengkap untuk Menyegarkan Tampilan Rumah AndaBisa Menjadi Referensi Hunian Anda Nih! Rumah Joglo Keindahan Arsitektur Tradisional Jawa
Bangunan yang terletak dekat dengan jalan raya rentan terhadap polusi. Partikel kotoran dari udara dapat menempel pada fasad bangunan. Ini bisa dibersihkan dengan air, tetapi noda yang tebal mungkin memerlukan perlindungan anti air untuk dihilangkan.
7. Pertumbuhan Lumut dan Dedaunan
Meskipun dedaunan bisa memberikan tampilan alami pada fasad, jika dibiarkan tumbuh tanpa pengawasan, tumbuhan ini dapat mengganggu aliran air hujan dan merusak bagian atap, dinding, dan struktur pondasi. Selain itu, mereka juga dapat membuat fasad tampak kusam karena noda yang mereka sebabkan.
Dalam kesimpulannya, fasad yang indah memerlukan perawatan yang baik. Dengan memahami penyebab umum perubahan pada fasad batu bata, Anda dapat mencegah kerusakan yang lebih serius dan menjaga tampilan rumah Anda tetap indah seiring berjalannya waktu.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.