Israel, yang menuduh Hamas menyembunyikan pusat komando dan pintu masuk terowongan di rumah sakit al-Shifa, memerintahkan semua warga sipil untuk meninggalkan bagian utara Gaza bulan lalu, dan militernya mengepung daerah tersebut pada hari Kamis.
Militer Israel juga terus membombardir Jalur Gaza bagian selatan meskipun ada tuntutan agar warga mengungsi di Jalur Gaza bagian utara.
Rumah Sakit Al-Shifa dan pihak berwenang Hamas berpendapat bahwa bangunan tersebut berfungsi sebagai basis bagi pejuang militan.
Baca Juga:Alami Keram Perut, Atta Halilintar Dilarikan ke RSIkuti Jejak Kolombia, Bahrain Usir Duta Besar Israel dan Hentikan Hubungan Kerja Sama Imbas Agresi ke Palestina
Reuters memperoleh video yang diunggah di media sosial yang menunjukkan orang-orang yang terluka berada di samping ambulans yang menyalakan lampu di jalan kota sementara petugas penyelamat merawat mereka.
Artikel ini telah tayang di laman gatra.com dengan judul “Militer Israel Serang Konvoi Ambulans di Depan Rumah Sakit, Puluhan Korban Tewas dan Luka-luka”.
Dalam video lainnya, terlihat tiga mobil ambulans berdiri berjajar dengan orang-orang yang berdiri di sekelilingnya dalam keadaan diam atau sangat bergerak.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, yang berada di bawah kendali Hamas, 14 warga Palestina tewas akibat serangan Israel pada Jumat (3/11) saat mereka mengevakuasi wilayah utara ke selatan yang terpukul.
Juru bicara Ashraf al-Qudra dikutip oleh AFP mengatakan, “Pendudukan melakukan pencatatan baru terhadap warga sipil yang mengungsi dan memindahkan 14 warga negara, anak-anak, dan wanita.”
Menurut para saksi mata, militer Israel telah menginstruksikan warga sipil untuk melakukan perjalanan ke selatan melalui jalan pesisir Gaza, yang menjadi sasaran serangan tersebut.
Demikian ulasan mengenai Israel yang serang ambulans di Rs Al-Shifa Gaza.
Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)