CIREBON, RAKCER.ID – Starbucks, merek kopi terkenal dunia, merencanakan ekspansi global yang besar dan penghematan biaya yang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Untuk itu dalam artikel kali ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai Starbucks yang mulai melampaui harapan pasarn dengan perluas jangkauan dan penghematan biaya.
Dengan merilis minuman bertema musim gugur, termasuk yang terkenal seperti Pumpkin Spice Latte (PSL), Starbucks berhasil melewati ekspektasi Wall Street pada kuartal keempat tahun ini. Lonjakan penjualan ini, bersama dengan strategi inovatif lainnya, telah mengangkat saham perusahaan dan mendapatkan kepercayaan pasar yang tinggi.
Peningkatan Penjualan Starbucks Melalui Minuman Musiman
Starbucks memperoleh keberhasilan besar dengan kembali memperkenalkan minuman musiman seperti Pumpkin Spice Latte. Peluncuran PSL di musim gugur membawa lonjakan kunjungan sebesar 20 persen pada hari peluncuran, dengan penjualan mingguan rata-rata mencetak rekor.
Baca Juga:Pemanfaatan Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Power BankPDIP Menegaskan Komitmen untuk Tetap Dalam Kabinet Jokowi
Tidak hanya itu, tetapi Starbucks juga memperkenalkan minuman baru seperti Iced Pumpkin Cream Chai Tea Latte dan varian baru Espresso dan croissant rasa apel, yang semuanya memperkaya pengalaman pelanggan dan mendorong penjualan.
Kepercayaan Konsumen dan Basis Pelanggan yang Kuat
Meskipun industri restoran Amerika Serikat menghadapi perlambatan karena inflasi yang tinggi, Starbucks tetap mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Basis pelanggan yang lebih muda dan lebih kaya memberi keuntungan pada Starbucks, karena konsumen ini terus memprioritaskan kopi mereka bahkan di tengah tantangan ekonomi. Permintaan yang kuat dari pelanggan menunjukkan kepercayaan yang berkelanjutan terhadap merek ini.
Ekspansi Global dan Penghematan Biaya
Selain kesuksesan di pasar domestik, Starbucks juga merencanakan ekspansi global yang besar. Perusahaan ini berambisi untuk meningkatkan jumlah toko dari lebih dari 38.000 menjadi 55.000 pada tahun 2030.
Sementara itu, di tingkat operasional, Starbucks merencanakan penghematan biaya sekitar tiga miliar dolar AS selama tiga tahun ke depan melalui efisiensi toko, peningkatan produksi, dan optimalisasi sumber daya.
Rencana Peningkatan Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
Starbucks juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Mereka berencana untuk menggandakan pendapatan per jam barista dari tingkat pada tahun 2020 dalam dua tahun ke depan. Ini akan dicapai melalui peningkatan jam kerja dan pemberian gaji yang lebih tinggi kepada karyawan.