RAKCER.ID – Pemukiman RW 01 Kampung Pesisir Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon berjarak paling dekat dengan aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon.
Akibatnya, warga mengaku terdampak polusi debu halus batu bara. Sejumlah warga bahkan mengeluh gangguan kesehatan karena terkena ISPA. Hal itu dibenarkan Ketua RW Pesisir Selatan,M Sugiarto.
Warga pun layangkan protes keras, mulai dari teguran tertulis sampai unjuk rasa sebagai bentuk penolakan berlaku laginya aktivitas bongkar muat batu bara tanpa persetujuan warga.
Baca Juga:Selain Kawasan Rebana, Heru Subagia Sebut Otonomi Provinsi Cirebon Juga PerluMyRepublic Hadir di Sebelas Kota Sekaligus, Hadirkan Layanan Wifi Terbaik
Kamis (9/11/2023), warga Pesisir Selatan menggelar unjuk rasa susulan. Mereka memprotes keberadaan stockpile yang beroperasi di lingkungan Pelabuhan Cirebon. Warga menuntut agar stockpile batu bara dipindahkan dari Pelabuhan Cirebon.
“Kami tidak mempermasalahkan jika hanya aktifitas bongkar muat batu baranya dan dibawa ke tempat lain. Yang kami tuntut itu stockpile ditutup,” ujar M Sugiarto.
Sebetulnya, aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon telah menghentikan pada 2015. Namun kembali beroperasi pada tahun 2022 tanpa persetujuan warga. Warga pun kecewa.
“Perusahaan telah melanggar kesepakatan dengan warga dengan mengoperasikan kembali stockpile,” ujarnya.
PN, pengamat tata kota asal Kota Cirebon menilai, aktivitas usaha yang mengabaikan prinsip AMDAL terbukti memicu konflik.
Sebab itu dia menyarankan pengusaha batu bara menata ulang aktivitas usaha dan AMDAL nya yang mengakomodir kebutuhan dan keluhan warga sekitar.
PN berpendapat, pihak terkait harus dipertemukan guna mencari solusi jalan tengah. “Saya sarankan pengusaha cari tempat lain untuk bongkar muat batu bara jangan di Pelabuhan Cirebon,” katanya.
Baca Juga:300 Pelajar SMP ke Kabupaten Cirebon Belajar Tari Wayang IndrajitPuluhan Tenaga Kependidikan IAIN Cirebon Ikuti Pelatihan Teknis dan Ujian Kompetensi PBJP
Protes warga terhadap aktivitas bongkar muat batu bara telah mendapat sorotan pihak perusahaan maupun KSOP, Pelindo dan Dinas Lingkungan Hidup.
Warga berencana melakukan unjuk rasa dengan skala lebih besar jika protes mereka tidak direspon dengan penghentian operasional stockpile batu bara di Pelabuhan Cirebon. (*)