CIREBON, RAKCER.ID — Demi meningkatkan kesadaran serta pemahaman dan kesiapan masyarakat terhadap bahaya kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon lakukan simulasi.
Simulasi dilakukan dihadapan masyarakat Desa Sarabau Kecamatan Plered dengan diawali penyampaian informasi dan sosialisasi terkait edukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Itu penting dilakukan mengingat tidak semua orang mengetahui dan siap menghadapi bencana kebakaran. Seringkali, rasa panik melanda disaat kebakaran terjadi. Padahal, dari informasi yang diberikan Damkar, jangan sampai panik ketika terjadi kebakaran.
Baca Juga:400 Lebih Pelajar di Gempol dan Ciwaringin Dapatkan Beasiswa PendidikanDi PTUN Kan Amenah, Luthfi Tak Proses Usulan PAW Fraksi PDI Perjuangan
“Kalau misalnya kebakaran bersumber dari kompor jangan sampai panik dulu. Tetap tenang, matikan kompornya, dan jangan cob-coba mematikan api dengan menyiramkan air ke wajan,” kata Kepala Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon, Moch Ferry Affrudin, Rabu (15/11).
“Tapi, gunakanlah lap basah untuk mematikan api. Tapi tidak terlalu basah juga. Tujuannya itu, untuk memutus suplai oksigen dari udara sehingga kobaran api pada minyak akan berhenti,” lanjutnya.
Ferry menjelaskan kegiatan yang dilakukannya bisa terselenggara berkat kerjasama Damkar dengan Pemerintah Desa Sarabau.
“Ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan kegiatan Bhakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) Tahun 2023,” katanya.
Tujuan dari kegiatan ini kata Ferry, untuk memberikan informasi penting, strategi, dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil oleh masyarakat guna mengurangi risiko kebakaran.
Adapun sosialisasi yang disampaikan, terkait informasi mengenai penyebab umum kebakaran dan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan serta upaya antisipasi/pencegahannya.
Setelah sosialisasi disampaikan, dilakukan sesi demonstrasi pemadaman kebakaran. “Ya kita praktik langsung tentang penggunaan alat pemadam kebakaran serta tata cara yang benar dalam situasi darurat,” tuturnya.
Baca Juga:Prediksi 9,5 KM Panjang Jalingkut Cirebon-KuninganGagasan Besar Yanto S Utomo Dalam Film Becak Stasiun
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kebakaran. Kemudian memberikan keterampilan dasar dalam penanganan keadaan darurat.
“Serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran,” pungkasnya. (zen)