Studi ini juga menyoroti peningkatan volume data sebagai hal yang mempersulit kemampuan responden untuk menggunakan infrastruktur cloud lebih lanjut. Sebanyak 33% responden mengantisipasi pertumbuhan volume data sebesar lebih dari 50% selama tiga tahun ke depan, dan 67% setuju bahwa volume data mempersulit adopsi data center.
“Mitra penyedia cloud harus berkembang guna memenuhi permintaan data pelanggan M&E,” menurut studi Forrester. “Banyak yang mempertimbangkan untuk merestrukturisasi hubungan dengan penyedia cloud. Mereka mencari mitra yang dapat memenuhi kebutuhan serta membantu mereka terkait dengan biaya, pengeluaran data, dan kebutuhan hosting.”
Dengan hasil survei sebesar 60%, penyimpanan adalah kasus penggunaan streaming yang paling umum untuk layanan cloud menurut responden, diikuti oleh analisis kinerja sebesar 49%. Sebanyak 44% bisnis M&E di APJ menggunakan cloud untuk distribusi. Ini merupakan angka tertinggi dibandingkan wilayah-wilayah lainnya.
Baca Juga:Begini Cara Klaim Asuransi untuk Mobil yang Tertimpa PohonSUV Listrik MG ZS EV Dirakit di Cikarang Mulai 2025 Mendatang
Sementara itu, hampir separuh dari perusahaan yang disurvei juga menggunakan cloud untuk fungsi utama lain seperti perlindungan konten (DRM/Watermarking), serta penagihan dan pengelolaan langganan.
“Penelitian ini menunjukkan sifat dinamis beban kerja yang dijalankan bisnis M&E di APJ pada layanan dan infrastruktur cloud saat ini. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa separuh, atau lebih dari perusahaan tersebut menggunakan cloud untuk beberapa fungsi vital mereka,” ujar Jay Jenkins, Chief Technology Officer, Akamai Cloud Computing.
“Seiring bertambah banyaknya konten yang tersedia untuk pelanggan melalui layanan over-the-top (OTT), bisnis M&E perlu menyimpan dan mengelola distribusi konten dalam cloud yang dapat menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan mereka.”
Dalam menghadapi pasar bertempo cepat dan yang telah penuh sesak, para pemain M&E di APJ berharap penyedia cloud dapat membantu mereka meningkatkan pengalaman pelanggan (CX) dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Sebanyak 61% responden menyatakan bahwa mereka telah melihat atau mengharapkan peningkatan CX berkat investasi cloud, dan 60% telah menyadari atau mengharapkan peningkatan ketangkasan dalam menghasilkan dan mengakses wawasan secara real-time.
Sebanyak 54% responden juga berharap cloud dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan skala operasi.