Kenyataannya, karena akting Anya Geraldine lebih fleksibel dan Vino bisa menempatkan dialog dengan sangat mudah, maka kisah yang berkembang bisa menjadi lebih hidup.
Keduanya punya logat Sunda yang kental, dan ketika Bilqis marah-marah dan melontarkan kata-kata yang menurut sebagian orang kasar, ternyata malah lucu-lucuan.
Semakin lucu Evan (Dhimas Danang), semakin terlihat jelas bahwa Danang selama ini ingin dihilangkan dari sosok Jayus. Karakternya terus menjadi lucu. Padahal Danang dan Anya Geraldine merupakan aktor berbakat.
Baca Juga:Sinopsis Drama Thailand Hangout : Sahabat SekolahanSinopsis Drama China Wonderland Of Love
Sayangnya, ada kekurangan alur cerita yang besar dalam gambar ini. Mungkin tujuan mereka adalah untuk menjelaskan ekuitas, mata uang kripto, dan sebagainya.
Namun, bukannya lebih ringan, malah menjadi lebih berat karena bahasa asing. Namun penjelasan sederhananya ada di akhir film. Akibatnya, pesan yang ingin mereka sampaikan menjadi setengah matang.
Sementara itu, penjelasan mengenai saham tentunya akan membuat kita semua terheran-heran, terutama bagi mereka yang gemar mengikuti dunia Forex, Saham, dan Investasi.
Sebab kenaikan investasi tidak sebesar di gambar ini. Alih-alih menunjukkan kebenaran, hal itu justru mengungkap realitas yang salah.
Mungkin Gampang Cuan akan lebih efektif jika ditujukan untuk khalayak yang lebih umum. Namun bagi para pedagang saham, investor, dan lainnya, sudah saatnya untuk melepasnya bahkan melupakan sejenak apa yang ada di film ini. Karena ini semua dibuat-buat.
Demikian review Gampang Cuan film komedi yang telah tayang.(*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.