CIREBON. RAKCER.ID – Keandalan sistem kelistrikan memegang peranan penting dan mutlak dalam mendukung pembangunan nasional.
Hal itu karena pengaruhnya terhadap peningkatan daya saing produk nasional dan juga percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
Sejalan dengan hal itu, PLN secara konsisten berkomitmen untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan melalui pembangunan proyek baru, uprating dan rekonduktoring merujuk pada dokumen Rencana Usaha Penyedian Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030.
Baca Juga:Tiga Daerah Jabar VIII Diguyur Bansos 1,2 Trilyun, Ini Program-programnyaDewa 19 Hari Ini Guncang Cirebon, Bawa Formasi Spesial, Lebih Dari 10 Lagu
Masih dalam nuansa Hari Listrik Nasional ke-78 tahun 2023, PLN berhasil melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) jaringan transmisi SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi.
Hal itu menandai beroperasinya kembali SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi yang sebelumnya dihentikan untuk dilakukan penggantian kawat konduktur (Rekonduktoring).
Manager PLN UPT Cirebon, Yaya Supriman mengungkapkan, Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah (UIT JBT) dan UPT Cirebon terlibat aktif dalam proses energize SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi tersebut.
“Kami telah tugaskan personil pemeliharaan jaringan dan gardu induk UPT Cirebon untuk mendukung serangkaian kegiatan pengujian (commisioning), allhamdulilah atas dukungan dari berbagai pihak Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) telah diterbitkan oleh PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif),” ungkap Yaya.
Dijelaskan Yaya, dengan beroperasinya kembali SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi, itu akan memperkuat sistem kelistrikan.
Hal tersebut karena adanya peningkatkan kapasitas hantar arus (KHA) listrik dari sebelumnya hanya 600 Ampere, menjadi 1600 Ampere.
“Rekonduktoring SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi berpengaruh terhadap turunya beban hantar arus listrik dari 60 persen menjadi 20 persen, sehingga dalam hal dilaksanakan pemeliharaan rutin jaringan dan Gardu Induk tidak akan mengganggu kualitas layanan kepada masyarakat karena hanya diperlukan pemadaman sebagian pada salah satu penghantar,” jelas Yaya.
Baca Juga:Kampanye 3 Hari Lagi, jalan Siliwangi Harus Clear Dari Segala Bentuk APKPerdanya Disahkan DPRD, P4GN di Kota Cirebon Bakal Lebih Masif
Tim pemeliharaan jaringan dan gardu induk, kata Yaya, telah diberikan instruksi untuk menjaga keandalan operasional SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi dengan perkuatan monitoring dan evaluasi melalui aplikasi New Srintami.
Pemeliharaan perlu menjadi perhatian, mengingat masuknya tegakan tanaman dalam ruang bebas masih menjadi resiko terjadinya gangguan penyaluran mengingat panjangnya bentangan SUTT 150kV New Kadipaten – Sunyaragi dimulai, dari Kota Cirebon hingga Kabupaten Majalengka atau sepanjang 39,52 kilo meter sirkit (kms).