“Ini bukan hanya tanggung jawab satu entitas, tapi sebuah komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, terutama bagi para perempuan yang sering menjadi korban. Kerja sama ini menjadi fondasi yang kokoh dalam memberikan perlindungan yang lebih baik dan memberi suara kepada mereka yang terpinggirkan oleh kekerasan seksual,” ungkap Faqih.
Di sisi lain, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Cirebon, Prof Dr Hajam MAg secara resmi membuka Panggung Perempuan yang dipenuhi dengan beragam kegiatan seni dan deklarasi anti kekerasan.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk menandatangani deklarasi anti kekerasan seksual di perguruan tinggi. Para perwakilan dari PSGA, koordinator relawan, lembaga advokasi perempuan, dan berbagai organisasi terkait langsung menandatangani deklarasi ini, menegaskan komitmen mereka dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan,” tegas Prof Hajam.
Baca Juga:PK MATAN IAIN Cirebon Adakan Pelantikan dan Rapat KerjaMassa Anies Membludak, TPD Yakin Mampu Raup 60 Persen Suara di Kota Cirebon
Dengan harapan besar atas kesatuan komitmen dari berbagai pihak, acara Panggung Perempuan PSGA IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum nyata untuk menggalang kekuatan bersama dalam melawan kekerasan terhadap perempuan.
“Dalam momen ini, kami tidak hanya merayakan keberagaman seni dan kegiatan yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya perempuan dalam masyarakat, tetapi juga menegaskan urgensi dari keberadaan Unit Layanan Terpadu Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan perguruan tinggi,” pungkasnya. (*)