“Loh kok dibilang saya tidak tegas? Saya tegas akan menegakkan HAM. Masalah yang bapak tanyakan, agak tendensius. Kenapa pada saat 13 orang hilang ditanyakan kepada saya? Itu tendensius, Pak,” kata Prabowo Subianto.
Ganjar dikenal telah menanyakan mengenai komitmen Prabowo untuk menuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta membantu dalam pencarian makam 13 aktivis yang diculik secara paksa pada tahun 1998.
Penculikan aktivis pada tahun 1997/1998 merupakan aksi penculikan terhadap aktivis pro-demokrasi yang terjadi di antara Pemilu Legislatif Indonesia 1997 dan jatuhnya Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Baca Juga:Hasil Inter Milan vs Real Sociedad di Liga Champions 2023/2024: Hasil Imbang dan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2023/2024Hasil Piala Dunia Antarklub 2023: Karim Benzema Cetak Sejarah Baru bareng Al Ittihad
Penculikan tersebut dilakukan oleh sebuah tim khusus yang dikenal sebagai Tim Mawar, yang dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono. Tim Mawar merupakan bagian kecil dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV, TNI Angkatan Darat.
Saat itu, Prabowo Subianto menjabat sebagai Danjen Kopassus. Dalam kasus penculikan ini, terdapat 13 aktivis yang masih hilang, sementara sembilan aktivis dilepas oleh para penculik.
Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.