Prabowo Diberi Sentimen Negatif saat Debat Capres ke-3, Kepemilikan Lahannya Tak Lupa Disorot

Sentimen Negatif saat Debat Capres ke-3
Sentimen Negatif saat Debat Capres ke-3. FOTO: KPU RI/RAKCER.ID
0 Komentar

“Saya mengklarifikasi data yang meleset, maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare, tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi,” ucap Anies.

“Itu pun salah,” Prabowo memotong.

Selain saat debat Capres ke-3 2024 ini, ternyata Jokowi juga sempat menyinggung kepemilihan lahan Prabowo saat Debat Capres 2019 seluas 220 ribu hektare.

Setelah debat, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengonfirmasi bahwa Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektar di Kaltim dan 120 hektar di Aceh.

Baca Juga:Anies Baswedan dan Prabowo Subianto Tidak Salaman usai Debat Capres ke-3, Ini AlasannyaSegmen Kedua Debat Capres ke-3 Jadi Segmen Panas karena Prabowo vs Anies Baswedan

JK menyatakan bahwa ia telah memberikan izin penggunaan lahan tersebut melalui Hak Guna Usaha (HGU) saat menjabat sebagai Wakil Presiden pada periode 2004-2009.

“Pak Prabowo memang menguasai. Tapi sesuai UU, sesuai aturan, apa yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih,” kata dia, di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

JK mengungkap tanah itu dibeli oleh Prabowo Subianto seharga US$150 juta. “Itu yang dibeli kredit macet,” ucapnya.

Serupa dengan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh yaitu Syahrial, menyatakan bahwa Prabowo memiliki kepemilikan lahan yang luas di Aceh setelah mengambil alih PT Tusam Hutani Lestari pada masa krisis moneter.

“Pada saat itu mereka punya tunggakan kepada negara atas pinjaman dana reboisasi. Jadi di saat krisis moneter aset-aset utang itu diperhitungkan semua. Jadi perusahaan kala itu mungkin diambil alih oleh Prabowo,” kata Syahrial kepada wartawan saat ditemui setelah mengikuti rapat di Banda Aceh, Rabu (20/2/2019), dikutip dari detikcom.

“Statusnya bukan HGU, tapi HPH (Hak Pengusahaan Hutan), dikuasai izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan dan tanaman,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yakni Edhy Prabowo juga mengakui kepemilikan lahan oleh Prabowo dan adiknya yaitu Hashim Djojohadikusumo, di dua kabupaten di Kalimantan Timur yang dipilih sebagai lokasi untuk ibu kota baru, yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Baca Juga:3 Film Korea yang Tayang Bulan Januari 2024, Nomor 2 Bikin Penonton Tak SabarFilm Citizen of a Kind akan Hadir pada 24 Januari 2024: Film Aksi yang Bikin Penonton Gelak Tawa

“Ada sebagian, kita tidak tahu detailnya di mana-mana (saja). Peta lokasinya belum tahu, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara. Memang ada lahan kita di Penajam Paser Utara tetapi tidak tahu eksplisit spesifiknya di mana,” kata Edhy, yang pernah divonis korupsi ekspor benih lobster itu, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/8/2019).

0 Komentar