Itu dia closing statement Prabowo Subianto yang ditemani oleh wakilnya yakni Gibran Rakabuming Raka di debat kelima Calon Presiden Pemilu tahun 2024.
Closing Statement Ganjar di Debat Kelima Calon Presiden Pemilu Tahun 2024
Bapak ibu yang sangat hormati, saya dan Pak Mahfud punya tiga janji. Taat kepada Tuhan, patuh kepada hukum dan keadilan, dan setia kepada rakyat.
Kenapa ini harus kita sampaikan? Karena selama kita berkeliling kami mendengar baik-baik apa yang rakyat sampaikan. Mereka sampaikan, saya catat dalam tiga hal.
Baca Juga:Semua Orang Wajib Tahu Apa Alasan Luhut Dukung Prabowo-Gibran di Pemilu 2024Prediksi Skor Frosinone vs AC Milan di Serie A 2023/2024: 3 Gol Tercipta?
Pertama, bangsa ini sering kali dikecewakan pemimpinnya. Kita tidak ingin ini terjadi. Mulai dari fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi. Mulai dari pendidikan yang tidak inklusif.
Lapangan kerja yang tidak menjangkau lebih banyak orang. Atau barangkali bagaimana 1000 kehidupan pertama untuk mencegah stunting itu mesti betul-betul dilakukan agar bangsa ini punya investasi besar pada SDM Indonesia. Itu janji yang harus ditepati.
Kita tidak boleh lagi membiarkan kekecewaan itu terulang dan kemarahan rakyat itu muncul. Lalu mereka jadi apatis. Dan kali ini beri suara Anda kepada calon yang konsisten, visioner, yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan, reformis dan tidak punya persoalan.
Selanjutnya, kita harus menjaga proses politik demokrasi dengan baik. Kita mesti melawan politik dinasti itu yang didukung oleh mereka yang statementnya sangat terbuka.
Menguasai sepertiga kekayaan Indonesia. Sungguh rakyat merasa terluka karena statement itu.
Dan yang mementingkan kepentingan keluarga di atas kepentingan segala. Hari ini kampus berbicara, masyarakat sipil berbicara, dan kita sedang diingatkan agar track demokrasi bisa berjalan dengan baik. Dan jangan biarkan KKN subur lagi di Indonesia. Kita harus tegas menegakkan hukum.
Lima tahun yang lalu, dalam debat capres 2019, saya tim Kampanye Joko Widodo. Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih pemimpin calon yang memiliki potongan diktator dan otoriter. Dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM. Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan. Yang punya rekam jejak masalah korupsi. Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan.