CIREBON, RAKCER.ID – Udah selasai larinya lanjut pendinginan yuk ikuti 5 gerakan pendinginan wajib setelah lari mudah banget bagi pemula yang memulai kebiasaan baru untuk meningkatkan kualitas gaya hidup lebih sehat.
Berikut 5 Gerakan Pendinginan Wajib Setelah Lari Mudah Banget Bagi Pemula:
- Leaning Tower
Berdiri Tegak, lalu tarik tangan ke atas secara lurus. Setelah itu miringan tubuh ke sisi kanan dan kiri. Tahan 15 detik di setiap sisinya.
- Calf Stretch
Posisikan kaki di depan dan yang satu kebelakang. Pastikan kaki belakang lurus hinga merasakan otot betis meregang. Tahan 15 detik setiap sisi dan ganti kanan dan kiri.
Baca Juga:6 Tips Mudah Berlari Bagi Pemula, Di Jamin Ga Gampang Capek!Lari Pagi, Senyum Sehat: 6 Tips Olahraga Ringan untuk Semua Generasi
- IT Band Stretch
Gerakan pinggul melingkar. Tahan didepan, belakang, kiri dan kanan lingkaran. Repetisi: 6-10 putaran, lalu ganti arah.
Kamu bisa berdiri tegak lalu angkat Paha kamu dan gerakan perkara memutar kedalam maupun keluar ulangi gerakan ini sebanyak 6-10 putaran
- Lunges
Satu kaki di depan, menyiku 90 derajat. Kaki belakang di posisi hampir lurus. Gerak naik turun. Repetisi: 10x, tukar posisi kaki.
Kamu bisa Letakkan satu kaki kamu di depan dengan menepuk dan seperti yang belakang juga gitu kok juga ya sebanyak 90 derajat kamu bisa ulang ini 10 kali dan tukar posisi kaki depan dan belakang.
- High Knee
Mirip dengan gerakan ‘lari di tempat’. Angkat kaki setinggi pinggang. Repitisi:10x.
Gerakan ini sama aja kayak kamu lompat-lompat ditempat tapi usahain angkat kaki sampai setinggi pinggang ya kamu bisa lakuin ini sebanyak 10 kali oke sekarang kalau udah ngelakuin gerakan itu semua kamu udah siap nih untuk lari selamat berlari.
Selain melakukan pendinginan setelah lari, ada beberapa manfaat yang didapat seperti:
Baca Juga:
Menjadikan otot fleksibel, aliran darah juga membawa persediaan oksigen lebih banyak ke seluruh tubuh. Pendinginan setelah olahraga akan meningkatkan energi refleks serta jangkauan otot Anda.
Kualitas olahraga pun otomatis menjadi lebih baik. Jadi, Anda siap melakukan olahraga utama lebih lama dan lebih kuat. Sehingga, risiko terjadinya cedera saat olahraga ini bisa terminimalisir.