CIREBON, RAKCER.ID – Alice Norin yang merupakan seorang aktris, diumumkan menderita kanker sarkoma di otot rahim. Informasi tersebut dibagikan melalui akun media sosial pribadinya.
Jenis kanker langka yang dialami Alice Norin, yaitu sarkoma rahim, terjadi di otot atau jaringan rahim.
Kanker yang langka ini dapat menyebabkan kehilangan organ reproduksi pada wanita jika sudah menyebar ke rahim.
Baca Juga:Mulan Jameela dan Ahmad Dhani Kompak Masuk Senayan lewat Partai GerindraKompak! Ria Ricis dan Teuku Ryan Hadiri Sidang Cerai Perdana Mereka
Tanda-tanda kanker sarkoma rahim, seperti perdarahan rahim yang tidak normal, perlu diwaspadai. Dr. Boyke Dian Nugraha, seorang spesialis obgyn, menyatakan bahwa dalam banyak kasus, kanker sarkoma rahim seringkali keliru diartikan sebagai hanya perdarahan akibat miom.
“Dia biasanya ketahuannya, ada perdarahan-perdarahan dulu tuh, perdarahan yang banyak, kemudian dilakukan kuret untuk diagnosis sekalian untuk menghentikan perdarahannya. Biasanya dimulai dengan hiperplasia, hiperplasia itu masih jinak, tapi kalau sudah hiperplasia yang nanti ada juga pembengkakan, itu hiperplasia yang ganas,” ucapnya dikutip dari detikcom.
Perdarahan akibat kanker sarkoma pada rahim juga tidak normal seperti perdarahan menstruasi. Meskipun sudah diberikan obat, perdarahan tersebut tidak henti.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kebanyakan individu yang mendapat diagnosis sarkoma rahim berusia di atas 40 tahun.
Meskipun demikian, ada juga wanita yang berusia 20 tahun yang telah didiagnosis mengidap sarkoma rahim.
Mayoritas wanita yang terkena kondisi ini mengalami perdarahan yang tidak normal, seperti perdarahan di antara periode, peningkatan jumlah perdarahan selama menstruasi, atau perdarahan setelah menopause.
Meskipun gejala ini seringkali disebabkan oleh faktor lain selain kanker, perdarahan yang tidak normal perlu segera diperiksa.
Baca Juga:Relawan Ganjar-Mahfud Umumkan Petisi Brawijaya: Isinya Minta Pemilihan Presiden Diulang!
Tak hanya itu, beberapa wanita dengan sarkoma rahim juga mengalami keputihan tanpa darah. Meskipun keputihan biasanya merupakan tanda infeksi atau kondisi non-kanker, tetapi dapat juga menjadi indikator keberadaan kanker.