Harga minimal yang dipatok oleh Echa untuk satu konten video yang ia buat adalah Rp 1,5 juta. Meski tidak menyebutkan angka pasti, Echa mengungkapkan bahwa ia bisa mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta rupiah dari endorsement produk kosmetik, pakaian, dan makanan. “Tidak menentu, tergantung endorsementnya. Bahkan bisa mencapai tiga digit,” ungkapnya.
Turah Parthayana
Proses kreatif untuk menjadi seorang influencer juga merupakan kisah yang dibagikan oleh Turah Parthayana. Pria bernama lengkap Ida Bagus Ngurah Parthayana ini merupakan salah satu YouTuber sukses asal Bali.
Nustri dan Echa Laksmi, seperti halnya Turah, juga memulai proses kreatif mereka sebagai pembuat konten secara tidak sengaja. Turah mulai membuat konten saat berkuliah di Tomsk State University, Rusia, pada tahun 2015. Pada masa-masa awal, Turah lebih fokus membuat konten tentang pendidikan dan budaya di Negeri Beruang Merah tersebut.
Baca Juga:10 perusahaan Lokal Lama yang Masih Bertahan Ditengah Persaingan, ada di Cirebon! Intip Deretan Pengusaha yang Miliki Mall Mewah di Jakarta, cari tahu yuk!
Orang yang dikenal sebagai Ida Bagus Ngurah Parthayana, juga dikenal sebagai Turah Parthayana, dapat ditemukan di Instagram dengan nama akun @turahparthayana. Foto Ida Bagus Ngurah Parthayana atau Turah Parthayana dapat dilihat di akun Instagramnya, @turahparthayana.
Saat ini, Turah Parthayana memiliki total 1,87 juta pelanggan di Youtube. Sumber kekayaan Turah berasal dari Youtube Adsense dan endorsement berbagai produk. “Saat ini endorsement yang saya tawarkan masih di kisaran harga dua digit,” ungkap pria bernama lengkap Ida Bagus Ngurah Parthayana ini.
Turah menolak untuk mengungkapkan jumlah keuntungan yang ia peroleh. Namun, berdasarkan kanal Youtube-nya, Turah mampu memproduksi 10 video per bulan. Artinya, ia berpotensi mendapatkan ratusan juta rupiah dalam sebulan.
Lulusan Manajemen Bisnis dari Tomsk State University ini telah menerima banyak dukungan untuk produk makanan, perawatan kulit, dan produk perjalanan. Mereka mempromosikan produk-produk tersebut melalui karya-karya kreatif yang mereka hasilkan.
Menurut Wahyu Budi Nugroho, sosiolog dari Universitas Udayana (Unud), kemajuan teknologi mengakibatkan perubahan dan pergeseran budaya dalam masyarakat. Perubahan tersebut ditandai dengan munculnya peluang karir baru yang berbasis media sosial.
Influencer, dengan jumlah pengikut yang besar, memiliki potensi untuk menghasilkan uang melalui pengelolaan konten media sosial yang kreatif. Menurut Wahyu, era media sosial telah membawa bentuk-bentuk pengakuan baru.