CIREBON, RAKCER.ID – Mengelola bisnis pangkas rambut bukan hanya tentang memotong rambut dengan tepat, tetapi juga tentang menentukan harga jual yang sesuai.
Harga yang terlalu tinggi bisa membuat pelanggan enggan, sementara harga terlalu rendah merugikan keuntungan bisnis kamu.
Oleh karena itu, mari kita bahas tiga cara menghitung harga jual yang tepat untuk bisnis pangkas rambut kamu:
Baca Juga:10 Tips Sukses dalam Mengelola Usaha Fotocopy8 Tips Memulai Usaha FotoCopy yang Menjanjikan Untuk Pemula!
3 Cara Menghitung Harga Jual yang Tepat untuk Bisnis Pangkas Rambut kamu
1. Margin Pricing
– Metode ini berfokus pada margin keuntungan yang ingin kamu peroleh dari setiap produk atau layanan yang kamu tawarkan.
– Rumusnya sederhana: Harga Jual = Biaya Produksi + Margin Keuntungan.
– Pertama, hitung biaya variabel (seperti bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan produksi) dan biaya tetap (sewa tempat, listrik, dll.).
– Kemudian tentukan persentase margin keuntungan yang diinginkan (misalnya 30%).
– Akhirnya, tambahkan margin keuntungan ke biaya produksi untuk mendapatkan harga jual yang sesuai.
2. Markup Pricing
– Metode ini menambahkan persentase markup ke biaya produksi.
– Rumusnya: Harga Jual = Biaya Produksi × (1 + Markup Percentage).
– Misalnya, jika biaya produksi adalah Rp100.000 dan markup yang diinginkan adalah 50%, maka harga jualnya adalah Rp150.000.
3. Keystone Pricing
– Metode ini menggkamukan biaya produksi untuk mendapatkan harga jual.
– Rumusnya: Harga Jual = 2 × Biaya Produksi.
– Keystone pricing sering digunakan dalam bisnis retail.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan biaya variabel, margin keuntungan, dan biaya tetap dalam menghitung harga jual. Jangan lupa juga untuk memahami segmentasi pasar dan kebutuhan konsumen agar harga yang kamu tetapkan sesuai dengan nilai yang mereka terima. Semoga bisnis pangkas rambut kamu sukses dan menguntungkan!