RAKCER.ID – Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA), Dr Anwar Sanusi, MAg memberikan arahan dan pembekalan dalam rapat koordinasi serta sosialisasi kegiatan International Mobility Program (IMP) 2024 kepada dosen dan mahasiswa dari jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) serta Ilmu Hadis (ILHA) di lingkungan IAIN Cirebon.
Program ini akan dilaksanakan di Universiti Islam Antarbangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah, Malaysia, pada tanggal 4-6 Maret 2024, Senin (26/02/2024).
International Mobility Program (IMP) merupakan inisiatif kegiatan internasional yang diperuntukkan bagi jurusan IAT dan ILHA, sebagai bagian dari upaya Fakultas Ushuluddin dan Adab untuk memperkuat kerjasama dengan institusi internasional dan meningkatkan eksplorasi keilmuan berbasis Islam dalam skala internasional.
Baca Juga:IAIN Cirebon Seleksi Mahasiswa Berprestasi di Malaysia dan ThailandProdi PBA IAIN Cirebon Teken MoU dengan IMLA Indonesia
Sebelumnya, program serupa telah sukses dilaksanakan oleh jurusan BSA pada tahun 2023 di dua kampus Malaysia, yakni Universiti Islam Antarbangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah (UniSHAMS) di Kedah, dan Al-Madinah International University (MEDIU) Kuala Lumpur.
Peserta IMP 2024 terdiri dari dosen dan mahasiswa jurusan IAT dan ILHA, yang diharapkan akan membawa dampak positif dalam membuka ruang eksplorasi keilmuan Islam secara lebih luas serta memperkuat kerjasama dengan institusi pendidikan internasional.
Dr Anwar Sanusi MAg selaku Dekan FUA menyatakan kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kualitas akademik dan sosial mereka di tingkat global.
Lebih lanjut, program ini juga diharapkan dapat memperluas jaringan internasional dan membangun hubungan yang baik antara civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di tingkat global.
Anwar juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Rektor IAIN Cirebon untuk mendapatkan pengakuan internasional bagi lembaga ini dalam memperkuat tridarma perguruan tinggi yang responsif terhadap dinamika global.
Ia berharap bahwa melalui kegiatan internasional semacam ini, IAIN Cirebon dapat lebih dikenal secara luas, serta berpotensi untuk menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC).
Tak hanya itu, diharapkan bahwa kegiatan kelas internasional dan seminar bertaraf internasional dapat lebih sering diselenggarakan baik secara offline maupun online melalui platform jejaring sosial.