“Cirebon secara historis merupakan pusat penyebaran agama Islam dan peradaban keilmuan tertua di Jawa Barat, dengan hadirnya beberapa Wali seperti Syekh Nurjati dan Sunan Gunung Jati,” jelasnya.
Selain juga, kata Wakhid, terdapat beberapa pesantren tua disana, sehingga kekayaan spiritual dan intelektual ini mampu melejitkan kekuatan ilmu pengetahuan Islam dan sains dimasa depan.
Lebih lanjut Erfan Gazali MSI, kordinator program International Mobility (IMP) menambahkan bahwa Universitas Fatoni menjadi kampus luar negeri kelima sasaran program prioritas Kerjasama IMP.
Baca Juga:FUA IAIN Cirebon Adakan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi International Mobility Program 2024IAIN Cirebon Seleksi Mahasiswa Berprestasi di Malaysia dan Thailand
Menurutnya, beberapa kesepakatan Kerjasama yang akan dilakukan kedua perguruan tinggi Islam tersebut seperti pertukaran dosen mahasiswa, penelitian kolaborasi internasional, peningkatan kapasitas tenaga kependidikan hingga pelaksanaan PPL dan KKN lintas Negara.
“Agenda tersebut akan mulai berlangsung pada tahun ini, dan diharapkan mampu meningkatkan rekognisi global serta menguatkan tradisi keilmuan dan peradaban,” katanya.
“Hal ini salah satunya yang dilakukan saat ini dengan program kolaborasi antara FUA IAIN Syekh Nurjati Bersama Fakultas Bahasa dan Budaya Universitas Fatoni,” pungkasnya. (*)