Selain itu, pasukan gaib ditempatkan di istana Dewi Lanjar. Pasukan ini dipersenjatai dengan senjata mulai dari tombak hingga perisai.
Menurut legenda setempat, Dewi Lanjar dan para prajuritnya bertugas melindungi barang-barang berharga dari kapal dagang yang hilang pada masa monarki Hindu Buddha, Kesultanan Islam, dan era kolonial Belanda yang tertahan di perairan lepas Pantai Utara.
Disebutkan bahwa setiap orang yang memuja Dewi Lanjar akan mencapai cita-cita dan rejekinya. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Pesugihan Dewi Lanjar.
Baca Juga:Misteri di Balik Indahnya Telaga Herang Majalengka, Hingga Pantangan Menangkap Ikan dan Bersikap Sombong4 Fungsi Kecap Asin Pada Masakan, Dapat di Jadikan Saus Cocolan yang Enak dan Lezat
Namun pesugihan Dewi Lanjar hanya boleh dilakukan oleh orang luar Pekalongan. Warga Pekalongan tidak bisa beribadah. Pasalnya, mereka disebut-sebut memiliki garis keturunan yang sama dengan Dewi Lanjar, Ratu Pantai Utara.
Kuncen Pantai Slamaran menyatakan, mendapatkan uang melalui pemujaan itu sulit. Karena syarat dan kesepakatan tertentu harus dipenuhi dengan Dewi Lanjar. Salah satunya adalah mengorbankan nyawa orang yang dicintai, termasuk diri sendiri.
Pemuja Dewi Lanjar biasanya didatangi oleh dua orang pengawal yang menaiki kereta kuda untuk menanyakan syarat-syarat pengorbanan.
Itulah kisah mistis pantai Slamaran Pekalongan dan mitos pesugihan Dewi Lanjar, sekaligus mitos pesugihan Dewi Lanjar yang banyak dikenal. Waallahua’lam Bisshowab. (*)
Simak berita dan artikel menarik lainnya di Google News.