Menteri PUPR Meminta Bank Mengurangi Tingkat Bunga pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non Subsidi!

kpr
Menteri PUPR Meminta Bank Mengurangi Tingkat Bunga pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non Subsidi. FOTO: pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Erick Thohir menyampaikan bahwa tantangan terkait perumahan bagi masyarakat Indonesia akan semakin kompleks di masa depan.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa 52% penduduk Indonesia saat ini tinggal di wilayah perkotaan, dan diprediksi akan meningkat menjadi 70% pada tahun 2035.

“Ketika kita bicara BTN menjadi sebuah solusi untuk perumahan masa depan anak muda ke depan, ini benar-benar harus punya strategi besar. 800.000 rumah itu tidak cukup hari ini. Sekarang kebutuhan backlog hari ini sudah 12,7 juta (rumah),” ucap Erick Thohir.

Baca Juga:Hasil Mallorca vs Girona di Jornada ke-27 Liga Spanyol 2023/2024: Girona Kembali Kalah dan Buntuti MadridHasil FC Cologne vs Leverkusen di Bundesliga 2023/2024: Leverkusen Kokoh di Puncak dan Kalahkan Munchen!

Erick Thohir berpendapat bahwa pembiayaan untuk 1-1,5 juta rumah di masa mendatang perlu dianggap sebagai suatu inovasi. Ia percaya bahwa BTN memiliki kemampuan untuk mencapai target tersebut.

Pandangan tersebut didasarkan pada pencapaian positif BTN dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi aset maupun penurunan tingkat kredit bermasalah. Laba yang pada tahun 2019 hanya sekitar Rp 200 miliar, kini telah meningkat drastis menjadi Rp 3,5 triliun pada tahun 2023.

“Tantangan tadi perjuangan, 12,7 juta rumah adalah angka yang harus kita lakukan terus. Saya titipkan juga pada direksi dan komisaris untuk benar-benar membangun ekosistem solutif antara BTN, Perumnas dan pemerintah untuk mulai membangun rumah yang millenial bisa punya rumah,” tutupnya.

0 Komentar