CIREBON, RAKCER.ID – Dlam sebuah pengungkapan yang cukup mengejutkan publik, Aldi Taher, yang dikenal sebagai pesohor sekaligus calon legislatif dari partai Perindo untuk wilayah Jawa Barat VII, mengakui bahwa dirinya hanya mengeluarkan modal sebesar Rp100 ribu untuk kegiatan kampanyenya. Keterangannya ini menarik perhatian mengingat kebiasaan penggunaan dana besar dalam kampanye politik.
Informasi terkini dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, per tanggal 22 Februari 2024, Aldi berhasil mengumpulkan total suara sebanyak 1.705 dari 18.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang memperlihatkan pencapaian sekitar 40,28%.
Aldi Taher menjelaskan bahwa jumlah anggaran Rp100 ribu tersebut digunakan untuk pembelian teh manis, menggambarkan bagaimana ia berusaha mengelola biaya kampanye seefisien mungkin. Berbicara dari Kemang, Jakarta Selatan, pada tanggal 21 Februari 2024, Aldi menekankan bahwa motivasinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif bukanlah tanpa alasan. Baginya, mencari nafkah dan menghidupi keluarga adalah tujuan utamanya.
Baca Juga:Intip 6 Sumber Pendapatan Shaloom Razade yang Merupakan Putri dari Wulan Guritno Intip 7 Sumber Pendapatan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Mengembangkan Bisnis di Usia Muda
Menariknya, selama masa kampanye, Aldi juga melancarkan strategi unik dengan menjual atribut khas partainya, yang meliputi kemeja dinas dan topi, dengan promosi bahwa barang tersebut terbuat dari bahan yang sejuk dan dapat dipesan sesuai dengan nama pribadi. Dia menetapkan harga satu setel atribut partai tersebut seharga Rp250 ribu.
Pada kesempatan itu, Aldi dengan jujur mengungkap bahwa dasar keikutsertaannya dalam kontestasi politik adalah untuk mencari penghasilan melalui gaji yang halal, dengan niat baik untuk menghidupi keluarganya. Ia menekankan komitmennya untuk tidak mengambil hak orang lain dan bertindak dalam koridor yang benar.
Bahkan ketika ditanya tentang kemungkinan kapok terjun dalam dunia politik setelah pengalaman ini, Aldi mengaku tidak melihat kegagalan sebagai satu hal yang menyesalkan. Baginya, selama itu dilakukan untuk kebaikan, maka tidak ada tempat untuk penyesalan.
Aldi juga mengakui bahwa dia memprioritaskan keluarganya dalam semua hal, termasuk dalam pengelolaan dana kampanye yang dia lakukan. Ketika ditanya tentang visi misinya dalam berpolitik, Aldi menyerahkan hal itu kepada keputusan rakyat, dengan berjanji akan bersuara ketika dibutuhkan oleh masyarakat.
Meski bergerak dengan modal yang terbatas, Aldi Taher menunjukkan bagaimana berpolitik bisa dilakukan dengan cara yang berbeda, dengan memberikan prioritas pada kepentingan keluarga dan mencari nafkah yang halal melalui jalur politik.