CIREBON, RAKCER.ID – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit kardiovaskular, gagal jantung, dan stroke.Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi adalah pemberian air rebusan jahe.
Jahe adalah rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah dengan beberapa mekanisme, antara lain:
– Jahe dapat bertindak sebagai penghambat saluran kalsium dan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) alami.Enzim ACE berperan dalam proses pembentukan angiotensin II, yaitu hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah.– Jahe mengandung senyawa kimia Gingerol yang digunakan untuk memblokir viltase-saluran kalsium yang ada di dalam sel pembuluh darah.Sehingga akan terjadi vasodilatasi atau vasokontriksi pembuluh darah yang merangsang penurunan kontraksi otot polos dinding arteri sehingga akan menyebabkan penurunan tekanan darah.
Baca Juga:Pengaruh Jahe Terhadap Kesehatan Tubuh Pada Pasien AsmaPengaruh Jahe Terhadap Kesehatan Tubuh Pada Pasien Epilepsi
Berdasarkan beberapa penelitian, pemberian air rebusan jahe dapat menunjukkan pengaruh positif terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Namun, pengaruh ini masih memerlukan lebih banyak studi untuk memperkuatnya dan menentukan dosis dan cara pemberian yang optimal.
Ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai dari penggunaan jahe pada pasien hipertensi.Jahe adalah rempah-rempah yang memiliki khasiat untuk menurunkan tekanan darah dengan beberapa mekanisme, tetapi juga dapat menyebabkan interaksi berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah.Seperti aspirin dan warfarin. Selain itu, jahe juga dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.Oleh karena itu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe sebagai terapi nonfarmakologi untuk hipertensi.