SEMARANG, RAKCER.ID – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengungkapkan pandangannya terkait banjir di Kota Semarang yang masih belum surut hingga Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.
Hujan deras terus mengguyur, menyebabkan terbentuknya genangan air di beberapa lokasi.
Ita menyatakan bahwa Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus berupaya mengatasi permasalahan banjir tersebut.
Baca Juga:Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf Meninggal DuniaKorban Banjir di Palangka Raya Bertambah, Pemerintah Setempat Gerak Cepat
Lokasi Banjir di Kota Semarang
Genangan air masih terjadi di beberapa bagian Kecamatan Pedurungan, seperti Jalan Parang Sarpo, Jalan Parang Baris, Tlogosari Kulon, dan Muktiharjo Kidul.
Sementara di Kecamatan Genuk, genangan tercatat di Jalan Gebang Anom, Gebangsari, dan Muktiharjo Lor, serta sepanjang Pantura Jalan Raya Kaligawe, khususnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.
“Sekarang masyarakat Genuk sudah paham, bahwa domain penanganan banjir, khususnya Kaligawe berada di wilayah BBWS Pemali Juana,” ujarnya dikutip dari detikJateng.
“Di (sungai) Tenggang masih antre air sehingga di Muktiharjo Lor dan Muktiharjo Kidul ini masih ada genangan, tetapi kalau dilihat dampaknya hanya di jalan raya, tidak masuk ke perumahan,” tambahnya.
Selain langkah penanganan jangka pendek, Pemerintah Kota Semarang juga tengah melakukan usaha penanganan jangka panjang melalui persetujuan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Wilayah yang telah mendapatkan persetujuan untuk penanganan banjir jangka panjang adalah Gebang Anom, yang terletak di Kelurahan Gebangsari.
Sementara itu, jembatan Nogososro sedang melalui proses lelang sesuai dengan keputusan yang diambil oleh TAPD.
Baca Juga:Daftar Tim yang Masuk ke Perempat Final Liga Champions 2023/2024: Arsenal dan Barcelona Menjadi Tambahan!Cara Daftar Mudik Gratis Dishub Kota Bandung Gak Pakai Ribet dan Terpercaya 100 Persen
Adapun bagian lainnya, seperti Parang Sarpo dan Parang Baris, saat ini sedang dibahas dalam konteks Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
“Sekarang yang bisa dilakukan adalah di Gebang Anom, saat ini di sana juga sedang berproses karena menunggu lelang urugan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Semarang yakni Iswar Aminuddin, menyatakan bahwa pelaksanaan peningkatan Jalan Gebang Anom akan melibatkan kerjasama antara Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang dan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang.