Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan nilai tambah industri melalui hilirisasi mineral. Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, menekankan pentingnya peran hilirisasi dalam mendukung transisi energi. Indonesia memiliki sumber daya alam yang besar berupa cadangan mineral yang melimpah, yang dapat menjadi aset berharga bagi pengembangan energi ramah lingkungan menggantikan bahan bakar fosil.
Agus menyoroti potensi pemanfaatan mineral sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga surya, energi angin, dan baterai kendaraan listrik. Lebih lanjut dia mengatakan, mineral tersebut bermanfaat untuk produksi kabel transmisi, distribusi, dan baterai kendaraan listrik. Untuk memaksimalkan nilai mineral, fasilitas seperti smelter memerlukan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan, terutama dalam hal pasokan listrik.
Sejalan dengan upaya tersebut, PT PLN (Persero), perusahaan listrik nasional, mendukung hilirisasi mineral dengan menyediakan listrik untuk industri dalam negeri. Untuk menunjukkan komitmennya, PLN menandatangani perubahan perjanjian konsumsi listrik tegangan tinggi antara PLN dan PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) pada Maret 2024. Berdasarkan perjanjian ini, PLN akan meningkatkan pasokan listriknya dari 100 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 300 MVA untuk PT KFI. Dengan pasokan listrik dari PLN yang andal dan kompetitif, smelter di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan mineral turunan sesuai dengan tujuan hilirisasi yang ditargetkan.
Baca Juga:Jokowi Mengungkapkan Biang Kerok dari Kenaikan Harga Beras Yakni Gagalnya Produksi PanenJokowi Dibuat Pusing, Jika Harga Beras Turun Dimarahi Petani, Jika Harga Beras Naik Dimarahi Ibu-Ibu
Agung Murdifi, General Manager Unit Bisnis Distribusi PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menyebutkan pelanggan industri di Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Untuk mengakomodir hal tersebut, PLN terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikannya untuk merespons pertumbuhan industri di kawasan. Pasokan listrik yang andal dan memadai berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan upaya hilirisasi mineral untuk meningkatkan nilai tambah produk komoditas pertambangan.