Naja naja adalah pemangsa yang rakus dan umumnya memakan berbagai jenis hewan kecil seperti tikus, burung, katak, ular kecil, dan serangga.
Mereka menggunakan indra penciuman yang tajam untuk mendeteksi mangsa mereka, kemudian mereka menyergap dan menggigit mangsa dengan taring mereka yang beracun.
Setelah mangsa terkena racun, kobra akan menunggu hingga mangsa tersebut lemah atau mati sebelum menyantapnya.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Tentang Burung Vampire Ground Finch, Burung Penghisap Darah 5 Fakta Menarik Tentang Dwarf Caiman, Jenis Caiman Terkecil di Dunia
Kebiasaan makan ini juga berdampak pada ekosistem, karena mereka membantu mengendalikan populasi hewan-hewan kecil di habitat mereka.
5. Perilaku Pertahanan dan Komunikasi:
Salah satu perilaku yang paling terkenal dari Naja naja adalah kemampuannya membuka hood atau kawahnya saat merasa terancam.
Ketika merasa terancam, kobra India akan mengangkat kepala mereka, membuka hood mereka, dan mengeluarkan suara yang menggeram untuk mencoba menakuti musuh atau predator potensial.
Hood ini juga dapat menampilkan warna-warna yang mencolok, seperti merah atau kuning, yang bertujuan untuk memperingatkan musuh tentang keberadaan racun mereka.
Selain itu, kobra India juga menggunakan gerakan tubuh dan permainan cahaya untuk menarik perhatian atau mengalihkan perhatian musuh saat berburu atau dalam situasi pertahanan diri.
Ular Naja naja adalah spesies ular yang menarik dan penting dalam ekosistem di mana mereka hidup.
Meskipun memiliki reputasi yang menakutkan karena racunnya yang mematikan, kobra India memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam sebagai pemangsa puncak.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Tentang Borneo Short Tailed Python, Jenis Ular Python Terpendek 5 Fakta Menarik Tentang Anjing Tibetan Mastiff, Anjing yang Memiliki Surai Seperti Singa
Perlindungan habitat alami mereka dan upaya konservasi adalah langkah-langkah kunci dalam memastikan kelangsungan hidup spesies ini di alam liar.(*)