CIREBON, RAKCER.ID – Jenis Ular Viper yang ada di Dunia, Viper merupakan salah satu famili ular berbisa yang tersebar luas di seluruh dunia.
Mereka dikenal dengan gigitan yang menggunakan taring tajam dan panjang, serta bisa yang mengandung racun berbahaya. Berikut adalah 10 jenis ular viper yang ada di dunia:
1. Saw-scaled Viper
Ular ini memiliki sisik bergerigi di punggungnya yang menyerupai gergaji. Saw-scaled Viper dapat ditemukan di daerah kering dan berpasir di Afrika, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
Baca Juga:5 Fakta Tentang Ular Xenochrophis Vittatus, Ular Air Kecil dan Biasa ditemui di Sekitar Sungai5 Fakta Tentang Ular Naja naja atau Ular Kobra India
Racunnya mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
Dipercaya ular ini bertanggung jawab atas lebih banyak kematian manusia akibat gigitan ular dibandingkan spesies lain.
2. Russell’s Viper
Ular berbisa yang umum ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia. Russell’s Viper memiliki bisa yang mengandung campuran neurotoxin dan hemotoxin.
Neurotoxin dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, sementara hemotoxin dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
3. Gaboon Viper
Ular besar dan bertubuh tebal yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Gaboon Viper memiliki taring terpanjang di antara semua ular berbisa, dengan panjang bisa mencapai 6 cm.
Racunnya mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan pembengkakan parah, kerusakan jaringan, dan pendarahan internal.
4. Carpet Viper
Ditemukan di Timur Tengah dan Asia Tengah, ular ini memiliki pola warna seperti karpet pada tubuhnya. Racun Carpet Viper mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
5. Puff Adder
Baca Juga:5 Fakta Tentang Brachyplatystoma filamentosum, Jenis Ikan Lele Karnivora Asal Sungai Amazon 5 Jenis Anjing yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apabila Tidak Dijaga Dengan Baik
Ular berbisa besar yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Puff Adder memiliki tubuh yang gemuk dan kepala berbentuk segitiga.
Racunnya mengandung hemotoxin dan cytotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan, pembengkakan, dan nekrosis (kematian jaringan).
6. Hognose Viper
Terdapat beberapa spesies Hognose Viper yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Asia, dan Afrika.
Ular ini dikenal dengan kemampuannya mendesis keras dan menggembungkan tubuhnya untuk menakuti predator.
Racun Hognose Viper bervariasi tergantung spesies, namun umumnya memiliki efek hemotoksik yang ringan.