7. Bush Viper
Kelompok ular berbisa arboreal (hidup di pohon) yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Bush Viper memiliki tanduk di atas matanya dan warna tubuh yang cerah.
Racunnya mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
8. Four-horned Viper
Ditemukan di gurun pasir di Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki tanduk di atas matanya yang digunakan untuk menggali pasir dan menyergap mangsa.
Baca Juga:5 Fakta Tentang Ular Xenochrophis Vittatus, Ular Air Kecil dan Biasa ditemui di Sekitar Sungai5 Fakta Tentang Ular Naja naja atau Ular Kobra India
Racun Four-horned Viper mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
Ular besar dan bertubuh tebal yang berasal dari Afrika sub-Sahara. Rhinoceros Viper memiliki tanduk tunggal di ujung moncongnya yang digunakan untuk menggali dan mencari mangsa.
Racunnya mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
10. Eyelash Viper
Ular arboreal yang cantik berwarna hijau terang dan memiliki sisik seperti bulu mata di atas matanya.
Ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Racun Eyelash Viper mengandung hemotoxin yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan pendarahan internal.
Perlu Diingat:
Gigitan ular viper bisa berbahaya dan berakibat fatal.
Gejala gigitan ular viper dapat berupa rasa sakit, bengkak, pendarahan, mual, dan pingsan.
Jika digigit ular viper, segera cari bantuan medis dan hindari mengobati sendiri.
Baca Juga:5 Fakta Tentang Brachyplatystoma filamentosum, Jenis Ikan Lele Karnivora Asal Sungai Amazon 5 Jenis Anjing yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apabila Tidak Dijaga Dengan Baik
Jenis Ular viper ini sangat berbahaya sekali bagi manusia dan sekali tergigit olah ular ini maka akan berakibat sangat fatal semoga kita terhindarkan dari jenis ular seperti ini.(*)