Mereka memiliki tanduk yang sangat besar, dengan panjang bisa mencapai lebih dari 3 meter (10 kaki) dari ujung ke ujung.
Tanduk ini digunakan untuk komunikasi visual antar individu dan mungkin juga untuk menarik pasangan selama musim kawin.
Megaloceros adalah herbivora yang memakan rumput dan vegetasi di padang rumput dan hutan-hutan Eurasia selama Zaman Es.
5. Toxodon:
Baca Juga:5 Fakta Tentang Ular Xenochrophis Vittatus, Ular Air Kecil dan Biasa ditemui di Sekitar Sungai5 Fakta Tentang Ular Naja naja atau Ular Kobra India
Toxodon adalah mamalia herbivora besar yang hidup di Amerika Selatan selama periode Pleistosen.
Mereka memiliki penampilan yang mirip dengan kuda modern tetapi memiliki tubuh yang jauh lebih besar.
Toxodon memiliki tinggi bahu sekitar 2 meter (6,6 kaki) dan panjang tubuh bisa mencapai lebih dari 3 meter (10 kaki).
Mereka memiliki gigi yang besar dan kuat yang digunakan untuk mengunyah makanan tumbuhan yang keras.
Toxodon hidup di padang rumput dan hutan di Amerika Selatan dan mungkin telah menjadi mangsa bagi pemangsa besar seperti Smilodon.
6. Andrewsarchus:
Andrewsarchus adalah mamalia karnivora purba yang hidup sekitar 45-36 juta tahun yang lalu selama periode Eosen di wilayah yang sekarang menjadi Asia.
Mereka adalah predator terbesar pada masanya dengan panjang tubuh mencapai sekitar 4,5 meter (15 kaki) dan tinggi bahu sekitar 2 meter (6,6 kaki).
Baca Juga:5 Fakta Tentang Brachyplatystoma filamentosum, Jenis Ikan Lele Karnivora Asal Sungai Amazon 5 Jenis Anjing yang Sangat Berbahaya Bagi Manusia, Apabila Tidak Dijaga Dengan Baik
Andrewsarchus memiliki rahang yang kuat dengan gigi-gigi yang besar dan tajam, digunakan untuk memangsa hewan-hewan darat lainnya.
Meskipun informasi tentang Andrewsarchus masih terbatas karena hanya ditemukan dari fragmen tengkorak dan tulang, mereka diyakini sebagai pemangsa yang menakutkan di ekosistem Eosen.
Keberadaan mamalia darat purba terbesar di dunia memberikan gambaran yang menakjubkan tentang keanekaragaman hayati yang ada pada masa lalu Bumi.
Meskipun mereka telah punah, fosil-fosil mereka memberikan wawasan yang berharga tentang kehidupan dan ekologi di zaman dahulu.(*)