Passenger Pigeon terakhir kali terlihat di alam liar pada tahun 1914 ketika Martha, yang dianggap sebagai burung terakhir dari spesiesnya, meninggal di kebun binatang Cincinnati.
5. Great Auk (Pinguinus impennis):
Great Auk adalah burung pengembara yang hidup di perairan Atlantik Utara, dari Greenland hingga Islands dan Britania Raya.
Mereka menjadi punah pada abad ke-19 setelah menjadi target perburuan komersial yang berlebihan untuk bulu dan minyaknya.
Baca Juga:Pernah Menghuni Bumi 6 Burung Predator Raksasa Prasejarah yang Sangat Mengerikan 5 Jenis Burung Purba yang Sudah Punah, dan Pernah Menghuni Bumi Pada Jutaan Tahun Lalu
Pemusnahan habitat dan persaingan dengan manusia juga berkontribusi pada kepunahan mereka.
Great Auk terakhir kali terlihat pada tahun 1844 ketika dua ekor terakhirnya dibunuh di Pulau Eldey di Islandia.
6. Hawaiian Crow (Corvus hawaiiensis):
Hawaiian Crow, juga dikenal sebagai ‘Alalā, adalah spesies burung endemik yang berasal dari Kepulauan Hawaii.
Mereka adalah bagian penting dari ekosistem hutan Hawaii, tetapi populasi mereka mulai menurun pada abad ke-20 akibat hilangnya habitat, predasi oleh mamalia invasif seperti babi hutan, dan penyakit.
Pada tahun 2002, Hawaiian Crow dianggap punah di alam liar, meskipun upaya konservasi masih dilakukan untuk mengembalikan populasi mereka.
7. Carolina Parakeet (Conuropsis carolinensis):
Carolina Parakeet adalah satu-satunya spesies burung parakeet yang berasal dari Amerika Utara.
Mereka ditemukan di wilayah tenggara Amerika Serikat, tetapi menjadi punah pada awal abad ke-20 karena perburuan berlebihan untuk perdagangan burung hias dan kerusakan habitat.
Baca Juga:5 Spesies Kuda yang Biasa digunakan Untuk Perang dan Sangat Tangguh Saat Bertempur 4 Spesies Kuda Purba yang Pernah ada dan hidup di Daratan Bumi
Carolina Parakeet terakhir kali terlihat di alam liar pada tahun 1918, dan burung terakhir yang dipelihara di kebun binatang mati pada tahun 1918 di Cincinnati Zoo.
8. Réunion ibis (Threskiornis solitarius):
Réunion ibis adalah burung endemik yang berasal dari Pulau Réunion di Samudra Hindia. Mereka menjadi punah pada akhir abad ke-18 setelah menjadi target perburuan yang berlebihan oleh manusia dan mengalami kerusakan habitat akibat pertanian dan deforestasi. Réunion ibis terakhir kali terlihat pada tahun 1700 dan sejak itu dianggap punah.
Kepunahan burung-burung ini memberikan peringatan penting tentang dampak negatif aktivitas manusia terhadap keanekaragaman hayati Bumi.