CIREBON, RAKCER.ID – Angkatan Laut Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk membeli dua kapal selam Prancis Scorpene yang diproduksi oleh Naval Group.
Naval Group sendiri adalah perusahaan kapal milik pemerintah Prancis.
Hal ini diumumkan oleh Naval Group pada hari Selasa (2/4) melalui situs web resminya, namun nilai kontrak tidak diungkapkan.
Dua kapal selam berukuran 72 meter tersebut akan dibangun di Indonesia, negara yang baru-baru ini juga memesan senjata besar lainnya dari perusahaan Prancis.
Baca Juga:Prediksi Liverpool vs Sheffield United di Premier League 2023/2024HPP Gabah dan Beras Naik, Cek Rinciannya Disini!
Pernyataan dari Naval Group menegaskan bahwa Indonesia telah memesan 42 jet tempur Rafale buatan Dassault pada tahun 2022.
Mengenal Kapal Selam Prancis Scorpene Lebih Dalam
Kapal selam “Scorpene” mampu menampung 31 awak, dilengkapi dengan enam landasan peluncuran, dan dapat membawa 18 torpedo dan rudal.
Menurut pernyataan Naval Group, kapal tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan di bawah air sendiri selama 12 hari.
Kemitraan pertahanan yang semakin erat antara Prancis dan Indonesia merupakan bagian dari respons Paris terhadap dinamika di kawasan Indo-Pasifik.
Apalagi khususnya terkait dengan aliansi strategis baru antara Amerika Serikat, Inggris, dan Australia yang dikenal sebagai AUKUS, yang dibentuk pada tahun 2021.
Dinamika Kawasan Indo-Pasifik
Perubahan dinamika politik di kawasan Indo-Pasifik memiliki dampak yang signifikan pada hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Wilayah Indo Pasifik ini menjadi titik fokus persaingan geopolitik yang semakin meningkat antara kekuatan besar, terutama AS dan China.
Baca Juga:Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) KM 64 Arah Sukabumi Longsor, 1 Truk TergulingIvar Jenner Resmi Dilepas Utrecht untuk Bela Timnas U-23 di Piala Asia U-23 2024
Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dihadapkan pada tantangan dalam menentukan posisinya dan menjaga kepentingan nasionalnya.
Apa yang Dimaksud dengan Geopolitik?
Geopolitik merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara politik dan geografi.
Ilmu ini meneliti bagaimana faktor-faktor geografis, seperti lokasi, topografi, dan sumber daya alam, dapat memengaruhi kekuatan dan strategi politik suatu negara.
Indonesia sendiri memiliki posisi geopolitik yang strategis, terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Hindia dan Pasifik).
Indonesia juga memiliki sumber daya alam yang kaya.
Sehingga Indonesia memiliki tantangan berupa,
Kompetisi antara kekuatan besar
Persaingan antara Amerika Serikat, China, dan Rusia memiliki potensi untuk mempengaruhi stabilitas di kawasan Asia Pasifik.