JAKARTA, RAKCER.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara terbuka membicarakan tentang nasib anggaran untuk program makan siang gratis dalam APBN 2025.
Program makan siang gratis ini langsung diinisiasi oleh Calon Presiden Prabowo Subianto yang berhasil memenangkan Pilpres 2024.
Sri Mulyani menyatakan bahwa meskipun belum ada rincian anggaran yang disediakan untuk program tersebut.
Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres Tak Bisa Dibatalkan, Terkuak di Sidang Sengketa PilpresBadai dan Banjir di Sydney Semakin Parah, SES Keluarkan Peringatan
Pemerintah saat ini akan memastikan adanya ketersediaan ruang fiskal dalam APBN 2025 untuk mendukung program tersebut.
“Karena masih termasuk dalam kerangka program besar atau batas anggaran besar, prinsip yang kami terapkan adalah memberikan ruang fiskal untuk memungkinkan pelaksanaan program tersebut,” ucap Sri Mulyani.
“Namun, segala hal harus tetap sesuai dengan konteksnya, baik dari segi makro maupun fiskalnya,” tambahnya.
Lebih jauh lagi, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah berusaha mempertahankan keseimbangan APBN agar tetap stabil, dengan tujuan untuk memelihara kepercayaan pasar dan investor.
“Untuk memastikan stabilitas makroekonomi, kita akan tetap menjaga keseimbangan APBN agar kepercayaan pasar, investor, dan lembaga pemeringkat tetap terjaga,” ucap Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menyatakan bahwa akan ada upaya intensif dalam berkomunikasi dengan pemerintahan berikutnya. Namun, pemerintah juga akan meningkatkan proses politik terkait persidangan sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Tentu saja, kami akan melakukan komunikasi karena pemerintahan baru masih menunggu hingga Oktober dari segi proses politik dan transisi. Namun, kami juga akan mempertimbangkan keputusan Mahkamah Konstitusi, sehingga meskipun kami memperhatikan proses politik, persiapan APBN tetap dilakukan,” terang Sri Mulyani.
Baca Juga:Gerhana Matahari 8 April 2024 akan Menjadi Peristiwa Bersejarah di Amerika SerikatUlasan Film Monkey Man Garapan Dev Patel Jadi Film Netflix Terbaru
Kementerian Keuangan menyatakan bahwa akan berkomunikasi dan menawarkan solusi mengenai struktur APBN 2025 yang dapat menampung program-program prioritas presiden berikutnya tanpa mengorbankan kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan negara.
“Dalam konteks ini, batasan defisit di bawah 3% menjadi acuan yang disepakati untuk dipertahankan,” tegas Sri Mulyani.