Lebaran Ketupat: Perayaan yang Menyatukan
Lebaran Ketupat tak sekadar soal menyantap ketupat dengan beragam hidangan pelengkap. Tradisi ini menjadi ajang untuk mempererat hubungan silaturahmi. Kerabat dan sanak saudara saling mengunjungi, bermaaf-maaksanaan, serta berbagi cerita dan doa. Di beberapa daerah, Lebaran Ketupat juga diwarnai dengan tradisi “lempar ketupat,” yaitu melempar ketupat ke sungai sebagai bentuk melepaskan kesalahan dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Evolusi Ketupat: Dari Tradisi Lokal Menuju Nusantara
Meski identik dengan masyarakat Jawa, tradisi Lebaran Ketupat perlahan menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Ketupat disajikan dengan variasi isian dan pendamping yang khas dari masing-masing daerah. Di Sumatera Barat, ketupat disajikan dengan rendang dan sambalado hijau. Sementara di Sulawesi Selatan, masyarakat mengenal “ketupat rotan” yang menggunakan rotan sebagai pengganti daun kelapa.
Ketupat Lebaran: Menjaga Warisan Budaya Nusantara
Di era modern, ketupat Lebaran tak hanya dinikmati di Indonesia. Para diaspora Indonesia melestarikan tradisi ini di berbagai belahan dunia. Hal ini menjadi bukti bahwa ketupat tak sekadar makanan, melainkan simbol budaya dan tradisi yang terus diwariskan.
Baca Juga:Resep Lontong Sayur Betawi Lengkap dengan Lauk Pauknya, Spesial untuk LebaranPerforma Itel P55 5G Diuji! Apakah Cukup Ngebut untuk Gaming?
Menyiapkan dan menikmati ketupat Lebaran bersama keluarga tak hanya mengenyangkan perut, namun juga menghadirkan kehangatan dan kebersamaan. Ini adalah warisan budaya yang patut dilestarikan dan diwariskan untuk generasi mendatang.