CIREBON, RAKCER.ID – Kayu manis vs gula adalah dua pemanis yang sering digunakan dalam masakan dan minuman. Keduanya memiliki rasa yang manis, namun memiliki efek yang berbeda pada kesehatan.
Kayu manis kaya akan antioksidan, senyawa yang dapat membantu melawan radikal bebas dan melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Kayu manis juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin dengan lebih efektif untuk mengontrol gula darah. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga:Benarkah Kayu Manis Ampuh Menurunkan Berat Badan? Cek Selengkapnya Di Sini!Leitz Phone 3: Kamera Leica 1-Inch yang Luar Biasa di Smartphone
Gula di sisi lain, tidak memiliki nilai gizi dan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Jadi, mana yang lebih sehat? Jawabannya adalah kayu manis. Kayu manis memiliki banyak manfaat kesehatan dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Gula selain tidak memiliki nilai gizi sehingga dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Tips untuk mengurangi konsumsi gula:
1. Baca label makanan dengan cermat. Perhatikan jumlah gula yang ditambahkan dalam makanan dan minuman.
2. Pilih makanan dan minuman dengan kandungan gula alami yang rendah. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber gula alami yang baik.
3. Gunakan pemanis alami lainnya sebagai pengganti gula. Stevia, erythritol, dan xylitol adalah beberapa contoh pemanis alami yang rendah kalori.
4. Kurangi konsumsi makanan olahan dan minuman manis. Makanan dan minuman olahan sering kali mengandung banyak gula tambahan.
Kayu manis adalah pemanis yang lebih sehat daripada gula. Kayu manis memiliki banyak manfaat kesehatan dan aman dikonsumsi dalam jumlah sedang. Gula tidak memiliki nilai gizi dan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. (*)