Alasan Guinea U-23 Ikuti Playoff Olimpiade Paris 2024
Alasan Guinea mengikuti kompetisi ini dan melawan Alfeandra Dewangga Santosa dkk adalah karena mereka bernasib sama dengan Timnas Indonesia U-23.
Dimana Guinea sebelumnya finis di peringkat keempat Piala Afrika U-23 pada Juli tahun 2023 lalu setelah mereka dikalahkan oleh negara Mali lewat adu penalti.
Saat ini, Guinea dan Timnas Indonesia bersaing untuk mendapatkan satu tiket terakhir menuju babak penyisihan grup A Olimpiade Paris 2024.
Baca Juga:Meriahkan Setiap Perjalanan dengan Interior Xpander Ultimate 2017 yang MewahWajib Gunakan Plafon GRC Jika Ingin Membangun Atap Rumah Minimalis Anda dengan Keindahan dan Kekuatan
Namun, jelang Playoff Olimpiade Paris 2024 Indonesia vs Guinea, pelatih Kaba Diawara secara tidak sengaja membocorkan beberapa rahasia tentang kelemahan Guinea kepada media.
Menurutnya, Guinea memiliki beberapa kelemahan yang masih perlu diperbaiki sebelum menghadapi Alfeandra Dewangga Santosa dkk.
Kaba Diawara mengungkapkan bahwa Guinea masih memiliki masalah dalam menyelesaikan peluang gol dan mudah ditembus pertahanannya oleh lawan.
Pada Piala Afrika U23 2023 sebelumnya, Guinea hanya mampu mencetak lima gol dari tiga pertandingan, sementara kebobolan empat gol dalam periode yang sama.
Bahkan, mereka gagal mencetak gol sama sekali dan hanya kebobolan sekali dalam pertandingan semifinal dan perebutan juara ketiga Piala Afrika U23, sehingga menyebabkan mereka gagal lolos secara langsung ke Olimpiade Paris 2024.
“Kita harus menghindari kesalahan dan tetap fokus agar tidak rentan terhadap serangan balik atau penalti,” ucap Diawara.
Kaba Diawara kembali menambahkan bahwa mentalitas negara Asia seperti Alfeandra Dewangga Santosa dkk lebih unggul dari Guinea jelang Playoff Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Baca Juga:Duel Madrid vs Bayern Jadi Laga yang Bikin Dag Dig Dug Hati Penonton, Siapa Lawan Dortmund di Final?Hasil PSG vs Dortmund di Leg 2 Semifinal Liga Champions 2023/2024
“Disiplin adalah inti dari sistem permainan mereka. Mereka juga sangat tangguh, karena Tim-tim asal Asia dikenal dengan sifat pantang menyerah,” tambahnya.
Selain itu, Guinea juga mengalami kehilangan salah satu pemain utamanya, yaitu Lamine Diaby-Fadiga, yang kini bermain di Eropa karena mengalami cedera.