Meski kesal, Shin Tae-yong enggan meninggalkan lapangan, tetapi akhirnya dia pergi, dan penalti pun dilaksanakan setelah penundaan.
Penalti akhirnya dilakukan oleh Bah Algassime, tapi Ernando Ari berhasil menghalau tendangannya.
Kejadian ini memicu kemarahan dari banyak pihak, termasuk PSSI.
Menanggapi situasi ini, Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI pun mengaku kecewa.
Baca Juga:Rektor Universitas Riau: Saya Tidak Pernah Laporkan Mahasiswa Saya Sendiri!Empat Tersangka Kasus Taruna STIP Berhasil Diamankan Polisi, Orangtua Minta Keadilan!
“Jelas kami kecewa dengan keputusan wasit yang sampai mengadakan penalti, beruntungnya tidak terjadi gol,” ucapnya.
“Menurut kami, keputusan yang dibuat oleh wasit itu tidak benar dan menjadikan situasinya menjadi berbahaya untuk tim,” tambahnya.
“Apalagi jika melihat tayangan ulang, pemain kita mengenai bola lebih dahulu baru pemain lawan, ucapnya,” ujarnya.
“Jika situasinya seperti itu, seharusnya bersih, makanya Coach Shin Tae-yong berani protes keras seperti tadi,” tambahnya.
Arya Sinulingga selaku Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI memaklumi jika Shin Tae-yong marah besar karena pelanggaran Dewangga kepada pemain Timnas U-23 Guinea.
Karena situasi tersebut situasi dan Timnas Indonesia U-23 gagal tampil di Olimpiade 2024, Pihak PSSI tetap mengapresiasi para pemain Timnas Indonesia U-23 dan Shin Tae-yong.
Menurut Arya Sinulingga, Garuda Muda tetap berusaha maksimal meskipun tim tidak dalam kondisi terbaik karena absennya dua pemain kunci, Justin Hubner dan Rizky Ridho.
Baca Juga:Hasil Indonesia U-23 vs Guinea U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024: Mimpi Timnas Garuda Terkubur!Hasil Babak Pertama Indonesia vs Guinea U-23: Witan Cedera Kepala!
Meski demikian, Tim Merah Putih berhasil mencapai prestasi ini, dan PSSI tetap memberikan apresiasi atas upaya semua pihak.
“Kita akan berjuang lagi untuk pertandingan Timnas selanjutnya, setidaknya saat ini bisa menjadi sejarah baru untuk kita,” ucap Arya.