ular buntut merah yang memiliki ukuran mungil ini dapat membunuh lo secara diam-diam. Prosesnya pun sangat mengerikan. Awalnya lo akan kejang-kejang sangat berat hingga menuju kepada hari kematian lo. Oleh sebab itu, pada saat tergigit oleh ular ini, saraf langsung terserang dengan bisa yang dimiliki ular ini. Kita harus berhati hati jika berpapasan dengan ular ini
Mungkin agak sedikit aneh apabila racun atau bisa di dalam tubuh ular ini bisa digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Ular buntut merah ini terutama hidup di hutan primer dan sekunder, namun tidak menutup kemungkinan ular ini ada di kebun-kebun atau perkarangan. Lalu ular ini aktif pada malam hari, dan hidup diatas tanah dan dibawah tanah.
Ular buntut merah ini terutama hidup di hutan primer dan sekunder, namun tidak menutup kemungkinan ular ini ada di kebun-kebun atau perkarangan. Lalu ular ini aktif pada malam hari, dan hidup diatas tanah dan dibawah tanah.
Baca Juga:7 Pemain Yang Gagal Total Setelah Dinaturalisasi Timnas IndonesiaBerikut 7 Calon Bintang Muda Asia yang segera melejit di Sepakbola Dunia
Seperti halnya jenis-jenis Elapidae lainnya, ular cabai termasuk berbisa kuat. Bisa ular ini bersifat neurotoksin atau mampu melumpukhkan saraf. Jika tergigit, gejala-gejala yang muncul di antaranya pusing, mual-mual, kesulitan bernafas,terasa sakit di sekitar luka gigitan, pembengkakan, dan bahkan kematian jaringan (nekrosis). Pernah dilaporkan ada orang meninggal akibat gigitan ular ini, walaupun belum ada bukti yang jelas.